Nanjuk, SRTV.CO.ID – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Nganjuk mencapai puncaknya dengan digelarnya acara Malam Puncak Harlah NU dan Penganugerahan NU Award 2025. Acara yang berlangsung di Pondok Modern Darul Ihsan, Payaman, Nganjuk (Minggu, 2/2/2025) ini menjadi momen refleksi perjuangan NU sekaligus apresiasi terhadap kontribusi lembaga, banom dan pengurus NU di berbagai tingkatan.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya KH. Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus Ketua PWNU Jawa Timur, serta jajaran Rois PWNU Jatim, KH. Hasyim Afandi (Ketua PCNU Nganjuk), dan para pengurus NU dari tingkat cabang, MWC, hingga ranting se-Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya, Rais Syuriah PCNU Nganjuk, KH. Ali Mustofa Said, menyoroti tantangan besar yang dihadapi NU saat ini, terutama terkait dengan jumlah jamaah yang besar serta infrastruktur organisasi yang luas.
“NU memiliki 19 lembaga, 12 badan otonom (banom), dan infrastruktur yang tersebar hingga tingkat ranting dan anak ranting. Ini adalah kelebihan sekaligus tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya konsolidasi dan transformasi di era digital dan globalisasi, agar NU dapat terus memberikan manfaat bagi umat.
“Hari ini kita mewarisi estafet perjuangan di era modern. Maka kita harus beradaptasi dengan zaman, tetap berkhidmat, dan terus berikhtiar agar keberkahan Allah SWT senantiasa menyertai perjuangan kita,” tambahnya.
Selain itu, dalam acara ini juga dilaksanakan launching film “Sunan Kali Brantas”, yang secara simbolis dilakukan oleh KH. Ali Mustofa Said, KH. Abdul Hakim Mahfudz, dan KH. Hasyim Afandi.
Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah penganugerahan NU Award 2025 yang diberikan kepada berbagai elemen NU di Kabupaten Nganjuk. Penghargaan ini meliputi beberapa kategori, yakni:
1. Lembaga NU Terbaik
2. Banom NU Terbaik
3. Ranting NU Terbaik
4. MWCNU Terbaik
NU Award diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para pengurus dalam memperkuat peran NU di masyarakat.
Acara ini ditutup dengan pengajian yang disampaikan oleh Dr. KH. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag., yang memberikan tausiyah penuh makna bagi para jamaah.
Dengan suksesnya rangkaian peringatan Harlah NU ke-102 ini, diharapkan NU di Kabupaten Nganjuk semakin solid dan terus memberikan maslahat bagi masyarakat dan bangsa.
Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV