Seorang nenek Mardiatun (81) warga Desa/Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri tewas bersimbah darah tepat di bawah tebing galian bekas tambang yang dikelola PT TMKI Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, Prasetyo (35) warga mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tewas sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (5/1/2025).
Jasad nenek itu ditemukan tepat di bawah tebing bekas galian setinggi 8 meter dalam keadaan tengkurap, kepala mengeluarkan darah.
“Mayat ditemukan persis di bawah bekas tambang galian setinggi kurang lebih 8 meter,” sebutnya.
Namun saksi tidak tahu apa penyebab nenek itu bisa meninggal dunia di lokasi tambang dengan keadaan seperti itu. Yang dia tau nenek kerap terlihat mencari barang-barang bekas di luar lingkungan tambang.
“Melihat, kemarin pernah di depan mencari botol-botol bekas,” ujar sanksi. Kerena itu di sekitar lokasi ditemukannya jasad korban ada sebuah tutup plastik atau barang bekas.
Sementara dari pihak tambang PT TMKI sendiri sebenarnya sudah mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Marjono, Humas PT TMKI mengatakan sudah memberikan rambu-rambu larangan 3 meter dari area galian. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak seenaknya masuk area tambang karena membahayakan.
“Perusahaan selalu antisipasi supaya tidak ada kejadian apapun di wilayah sini. Rambu-rambu peringatan pohon-pohon sudah diberitanda merah jarak 3 meter dari galian tambang,” jelas Marjono.
Marjono juga tidak tahu bagaimana bisa korban bisa masuk kedalam area tambang tanpa sepengetahuan pegawai. Karena pintu utama pasti dijaga ketat, siapapun tidak dapat masuk. Marjono memperkirakan nenek itu lewat jalur lain yang tidak dijaga tapi hanya diberi tanda peringatan.
Lanjut Human PT TMKI, beberapa hari ini memang nenek sering mondar-mandir di luar tambang untuk mencari barang bekas. Korban juga pernah diantar pegawai sampai depan pintu masuk tambang kemudian dijemput anaknya.
“Kebetulan itu tetangga belakang rumah sudah pikun, dari subuh tadi memang menghilang, tau-tau ditemukan di sini,” pungkas Marjono.
Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV