Berita  

Harga Cabai di Pasar Wage Nganjuk Turun Setelah Tahun Baru, Kini Mulai Stabil di Rp 60 Ribu

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Harga cabai di Pasar Wage, Nganjuk, mengalami penurunan secara bertahap setelah pergantian tahun. Pada awal Januari, harga cabai sempat mencapai Rp88.000 per kilogram. Namun, seiring meningkatnya pasokan dari petani, harga mulai turun perlahan hingga akhirnya mentok di angka Rp60.000 per kilogram dan bertahan hingga saat ini.

Menurut Rini, seorang pedagang bahan pokok terutama cabai di Pasar Wage, penurunan harga ini terjadi karena stok cabai yang melimpah di pasaran. “Setelah tahun baru, pasokan cabai terus bertambah, jadi harga perlahan turun. Sekarang sudah mentok di Rp60.000 dan masih bertahan,” jelasnya, Selasa (04/02/2025).

Penurunan harga ini ternyata tidak selalu menguntungkan pedagang. Rini mengungkapkan bahwa ketika harga cabai terlalu murah, justru banyak pembeli yang menunda pembelian karena pasokan tetap tersedia dalam jumlah besar. “Biasanya kalau harga terlalu mahal, pembeli mengeluh. Tapi kalau terlalu murah dan stoknya banyak, orang jadi santai beli, sehingga penjualan kami malah turun,” tambahnya.

Tren stabilnya harga cabai ini diperkirakan tidak akan bertahan lama. Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, harga cabai diprediksi akan kembali naik karena permintaan yang meningkat. “Kalau sudah mendekati puasa dan Lebaran, biasanya harga mulai naik lagi. Bisa saja nanti di atas Rp70.000 per kilogram,” kata Rini.

Sementara itu, beberapa pedagang lain juga mencatat bahwa harga komoditas lain seperti bawang merah dan tomat masih berfluktuasi, meskipun tidak mengalami penurunan drastis seperti cabai. Mereka berharap ada upaya dari pemerintah untuk menjaga kestabilan harga agar tidak terlalu memberatkan baik pedagang maupun pembeli.

Masyarakat diimbau untuk tetap memantau harga bahan pokok di pasar dan menyesuaikan pembelian dengan kebutuhan. Jika tren harga terus naik menjelang Ramadan, kemungkinan besar masyarakat harus bersiap menghadapi lonjakan harga di berbagai komoditas lainnya.

Reporter : Ivana Aisha Benedicta

Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *