Nganjuk – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Nganjuk terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah peresmian Pos Bantu Damkar di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Acara peresmian ini dihadiri oleh PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, beserta rombongan, kepala dinas terkait, OPD, camat Rejoso, serta jajaran TNI dan Polri. Hadir pula kepala desa, tokoh masyarakat, dan seluruh personel Damkar Nganjuk.
Kepala Dinas Damkar Nganjuk, Sujito, membuka acara dengan menyampaikan ucapan selamat datang kepada PJ Bupati Nganjuk dan menjelaskan tujuan pendirian Pos Bantu Damkar di Rejoso.
“Penambahan Pos Damkar di Desa Mlorah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kebakaran dan nonkebakaran. Dengan ini, Damkar Nganjuk kini memiliki lima pos, yakni Pos Mako, Tanjunganom, Lengkong, Pace, dan Rejoso. Keberadaan pos ini adalah hasil kerja sama dengan desa yang memfasilitasi lahan untuk kantor,” ujar Sujito.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pita oleh PJ Bupati Sri Handoko Taruna. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat dan kinerja personel Damkar Nganjuk yang memiliki motto “Pantang Pulang Sebelum Api Padam.”
“Saya sangat mengapresiasi upaya Dinas Damkar dalam memberikan pelayanan terbaik. Pos ini akan meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap kejadian kebakaran maupun nonkebakaran,” ujar Bupati.
Pos Damkar Rejoso ini dilengkapi dengan satu unit mobil pemadam kebakaran, sarana prasarana pendukung, dan petugas yang siap siaga 24 jam. Selain itu, Dinas Damkar juga menyediakan layanan call center dan grup WhatsApp untuk mempermudah masyarakat melapor dan meminta bantuan.
Sujito juga menyampaikan rasa terima kasih kepada PJ Bupati dan kepala desa Mlorah atas dukungan mereka dalam mewujudkan Pos Damkar di Rejoso.
“Dengan adanya Pos Bantu Damkar di Mlorah, kami berharap dapat memberikan pelayanan maksimal dan terbaik kepada masyarakat Rejoso khususnya, serta Nganjuk secara umum,” tutup Sujito.
Reporter: Bon
