Berita  

Kronologi Pria di Nganjuk Perkosa Anak Tiri dan KDRT Istri, Melarikan Diri

SRTV.CO.ID – Seorang ayah tiri di Kecamatan/Kabupaten Nganjuk diduga memperkosa anak tirinya sendiri. Tidak hanya itu Didik Prasetyo juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya.

Bermula dari pertengkaran antara Didik dengan istrinya yang dimulai pada pagi hari Selasa, 3 Desember 2024. Suami istri ini bertengkar hebat di rumah kost yang berada Kecamatan Nganjuk, rumah yang selama ini mereka tempati.

Saat pertengkaran itu Didik melakukan KDRT, menendang kaki dan menampar pipi istrinya. Sebelumnya ternyata pria ini sering melakukan kekerasan terhadap isti dan anak-anak tirinya.

Mendengar pertengkaran ayah tiri dan ibunya, anak berinisial ANA, anak istri dan tidak lain adalah korban pemerkosaan Didik, mengajak ibunya pergi. Mereka sudah tidak kuat dengan perlakuan Didik tersebut.

Kemudian istri, ANA dan adik laki-laki berlari ke jalan raya menaiki becak pulang ke rumah orang tua istri yang berada di Kecamatan Berbek.

Di rumah Kakek/Nenek ANA inilah semua terkuak. Istri menceritakan semua kesedihan yang selama ini ia dan anak-anaknya alami akibat perlakuan kasar Didik.

Menyambung ibunya tiba-tiba ANA sambil menangis bercerita kepada sang ibu ternyata selain dipukuli dirinya sudah sering kali disetubuhi oleh ayah tirinya. Anak dibawah umur ini mengaku diperkosa ayah tirinya Didik, sejak usia 12 tahun.
Tepatnya setelah korban lulus SD.

ANA tidak pernah menceritakan hal ini kepada siapapun karena merasa takut. Setelah dipaksa melakukan hal bejat itu korban selalu diancam akan dibunuh jika melapor.

Mengetahui hal tersebut ibu mana yang tidak sakit hati. Akhirnya istri melaporkan melaporkannya ke Polres Nganjuk.

Untuk diketahui tindak pidana persetubuhan terhadap anak telah diatur dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 ayat (1).

Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga membenarkan laporan peristiwa itu. Saat ini Polisi sedang melakukan penyidikan saksi-saksi dan pengejaran terhadap pelaku karena melarikan diri.

“Benar, kalau masyarakat ada info keberadaan pelaku, penyidikan saksi-saksi sudah diperiksa semua. Pelaku masih pengejaran keberadaannya masih lari-lari,” tuturnya.

Reporter : Fatma

Editor : Irwan Maftuhin

Exit mobile version