Berita  

Kerja Sama Distributor Brambang dan Pabrik Terus Berkembang, Buka Peluang Kerja bagi Masyarakat

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Sejak pandemi, sektor bisnis mengalami banyak perubahan, termasuk dalam distribusi bahan pangan seperti brambang (bawang merah). Seorang pelaku usaha di bidang ini mengisahkan bagaimana ia memulai kerja sama dengan pabrik dan distributor brambang hingga akhirnya mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Pada awalnya, purwanto bekerja di sebuah proyek, tetapi akibat pandemi, proyek tersebut terhenti. Situasi ini mendorongnya untuk mencari peluang baru hingga akhirnya ditawari kerja sama dalam distribusi brambang. Meski sempat mengalami kesulitan dalam memahami standar industri, ia terus belajar dan menyesuaikan diri dengan ketentuan pabrik.

“Saya awalnya tidak tahu seperti apa standar yang diminta pabrik, jadi banyak kesalahan yang harus diperbaiki. Tapi setelah mencoba beberapa kali, akhirnya saya paham bagaimana cara memenuhi permintaan mereka,” ujar

purwanto. Rabu (29/01/2025)

Untuk menjaga keberlangsungan bisnis, strategi utama yang diterapkan adalah menjaga kualitas dan kontinuitas produksi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah musim hujan, yang membuat penyimpanan bahan baku menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, purwanto memastikan stok tidak menumpuk terlalu lama agar kualitas tetap terjaga sebelum dikirim ke pabrik.

Saat ini, usaha tersebut telah bekerja sama dengan tiga pabrik. Namun, hanya satu pabrik yang memesan dalam jumlah besar secara rutin, sementara dua lainnya memesan sesuai kebutuhan. Setiap pabrik juga memiliki standar yang berbeda-beda, misalnya ada yang meminta brambang dalam kondisi kering tanpa dicuci, sementara lainnya menginginkan ukuran tertentu.

Selain mempertahankan kerja sama dengan pabrik, usaha ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Awalnya, pekerjaan seperti mengupas brambang hanya diberikan kepada warga setempat, tetapi seiring meningkatnya permintaan, tenaga kerja dari desa-desa lain pun mulai dilibatkan. Saat ini, sudah ada tiga desa yang ikut terlibat dalam proses produksi, sehingga semakin banyak orang yang mendapatkan pekerjaan.

Dari segi produksi, dalam seminggu usaha ini mampu mengolah sekitar lima kuintal brambang, yang dikerjakan oleh dua orang di tempat terpisah. Hasil produksi kemudian dikumpulkan sebelum dikirim ke pabrik.

Ke depan, purwanto berharap dapat memperluas jaringan kerja sama dengan lebih banyak pabrik dan distributor agar bisnis ini semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Reporter : Binti Fatikah

Editor : Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version