Berita  

Sungai Kuncir Meluap Dua Desa Terendam Banjir

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Nganjuk selama dua jam pada Minggu malam membawa dampak signifikan. Aliran sungai Kuncir Kanan dan Kuncir Kiri meluap akibat tersumbat tumpukan sampah dan rumpun bambu. Akibatnya, Desa Tanjung Rejo di Kecamatan Loceret dan Desa Sendang Bumen di Kecamatan Berbek terdampak banjir.

Ketinggian air mencapai 20 sentimeter, menggenangi ruas Jalan Imam Bonjol dan Trunojoyo di Kota Nganjuk, serta merendam puluhan rumah warga di dua desa tersebut. Meski genangan air belum surut sepenuhnya, warga dengan sigap membersihkan rumah mereka untuk mencegah kotoran dan lumpur masuk lebih jauh.

Menanggapi situasi ini, Penjabat (PJ) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengambil langkah cepat dengan turun langsung ke lokasi. Ia menegaskan bahwa penyebab banjir adalah aliran sungai yang tersumbat kotoran dan rumpun bambu.

“Kami akan segera melakukan tindakan pembersihan secara menyeluruh, baik sampah maupun lumpur, dengan menggunakan semprotan air bertekanan tinggi. Ini adalah upaya kami untuk memulihkan kondisi secepat mungkin,” ujar Sri Handoko.

Dibawah koordinasi Dinas PU Bina Marga, tim gabungan bersama warga Desa Tanjung Rejo bekerja membuka penutup dam untuk mengurangi debit air. Langkah ini dilakukan agar luapan air dapat segera terkendali dan aliran sungai kembali normal.

Tindakan sigap ini menunjukkan kesiapan Pemkab Nganjuk dalam menangani bencana banjir sekaligus memberikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan sungai yang sering meluap akibat sumbatan. Warga berharap ke depan ada solusi jangka panjang untuk mencegah banjir serupa, seperti perbaikan sistem drainase dan edukasi pengelolaan sampah.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kondisi dapat segera pulih, dan kehidupan warga kembali berjalan normal.

Langkah tanggap darurat yang dikoordinasikan langsung oleh PJ Bupati Sri Handoko Taruna melalui Dinas PU Bina Marga mendapat apresiasi dari masyarakat. Tak hanya sekadar menangani banjir, upaya ini juga berfokus pada pembersihan lingkungan secara menyeluruh, termasuk pengerukan lumpur yang menyumbat aliran sungai.

Petugas gabungan yang dikerahkan bekerja tanpa henti untuk memastikan aliran air kembali lancar. Penyemprotan air bertekanan tinggi dilakukan untuk membersihkan endapan lumpur di sepanjang sungai Kuncir Kanan dan Kuncir Kiri. Selain itu, warga juga dilibatkan dalam proses ini, menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Sri Handoko Taruna menegaskan, langkah cepat ini hanyalah bagian dari solusi sementara. Dalam jangka panjang, pihaknya berencana melakukan normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase di wilayah terdampak. “Kami akan evaluasi secara menyeluruh, termasuk upaya revitalisasi sungai dan program edukasi lingkungan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan aliran sungai,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Nganjuk juga akan menggalakkan program mitigasi bencana dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan komunitas peduli lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko bencana di masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Warga Desa Tanjung Rejo dan Sendang Bumen berharap upaya pemerintah ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik. Salah satu warga, Suyono (45), mengungkapkan, “Kami berterima kasih atas respons cepat pemerintah. Semoga ada solusi jangka panjang, seperti pengerukan sungai secara berkala, agar banjir seperti ini tidak terulang.”

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Nganjuk semakin siap menghadapi tantangan bencana alam di masa mendatang. Respons cepat ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Nganjuk dalam melindungi warganya dan memastikan infrastruktur tetap terjaga.

Reporter : M Zaki Mawardi
Editor : Irwan Maftuhin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *