Berita  

Nganjuk Darurat Bacokan Dua Pemuda Jadi Koraban Di Kertosono dan Tanjuanom

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Dua insiden penganiayaan dengan modus “pepet bacok” mengguncang Kabupaten Nganjuk dalam satu malam. Kasus ini mengindikasikan darurat keamanan di wilayah tersebut.

Kejadian pertama menimpa Puji (38), warga yang menjadi korban pembacokan di Jalan Desa Nglawak pada Kamis malam, 26 Desember 2024. Korban dibuntuti tiga sepeda motor yang masing-masing membawa dua pelaku.

“Korban sedang berboncengan dengan temannya ketika dihentikan di depan Balai Desa Nglawak dan dianiaya secara brutal,” ungkap AKP Supriyanto, Kasi Humas Polres Nganjuk.

Korban mengalami luka robek di bawah mata kanan dan tangan kanan. Saat ini, Puji tengah dirawat intensif di rumah sakit. Sementara itu, para pelaku melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi.

Pada malam yang sama, insiden serupa terjadi di Jalan Raya Warujayeng, tepatnya di barat SMAN 1 Tanjunganom. Korban, Ervan Indra Nurdavid (18), pelajar asal Desa Sumberkepuh, dianiaya saat pulang memancing bersama lima temannya.

Menurut laporan Kapolsek Warujayeng, Kompol Lilik Suharyono, pelaku yang berjumlah dua orang memepet motor korban dan membacok kepala korban sebelum melarikan diri ke arah timur. Korban sempat pulang ke rumah sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk perawatan.

Namun, keluarga korban memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut karena alasan keselamatan. “Meskipun tidak ada laporan resmi dari keluarga, kami tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” tegas Kompol Lilik.

Polres Nganjuk telah melakukan sejumlah tindakan, seperti mendatangi lokasi kejadian, mencatat keterangan saksi, dan mengumpulkan bukti. Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan tim opsnal untuk mempercepat penangkapan pelaku.

Kapolres Nganjuk, AKBP. Siswantoro. S.I.K menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk menangani kasus ini. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan. Masyarakat harus merasa aman,” ujarnya.

Warga mendesak pemerintah daerah dan kepolisian untuk meningkatkan keamanan, termasuk pemasangan CCTV di titik rawan dan patroli rutin pada malam hari. “Kami berharap ada tindakan nyata untuk mencegah kejadian seperti ini terulang,” kata Sutikno, tokoh masyarakat Desa Nglawak.

Dua kasus ini menjadi alarm darurat keamanan di Nganjuk. Masyarakat diminta lebih waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Polisi juga diharapkan segera menangkap pelaku agar rasa aman kembali tercipta.

Reporter : Fatma

Editor : Irwan Maftuhin

Exit mobile version