Nganjuk, SRTV.CO.ID – RSUD Kertosono menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk dan Komisi IV DPRD di Ruang Rapat Sakura Hall lantai 4 RSUD Kertosono. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Wakil Ketua I Ulum Bastomi, Ketua Komisi IV KH. Asrori Arif, Wakil Ketua Komisi IV Fauzi Irwana, dan anggota Komisi IV lainnya. Direktur RSUD Kertosono, dr. Hariono, memimpin jalannya kegiatan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono menekankan pentingnya peningkatan pelayanan terhadap pasien di RSUD Kertosono. Ia mengusulkan perlunya rekrutmen dokter baru serta introspeksi terhadap layanan yang telah ada. DPRD, menurutnya, siap mendukung dan mengomunikasikan solusi terbaik dengan pihak eksekutif. “RSUD Kertosono harus memiliki ikon tertentu. Penambahan dokter dan alat kesehatan akan terus kami dorong,” tegas Tatit.
Ketua Komisi IV DPRD, KH. Asrori Arif S.Sos, menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi momen yang sangat baik untuk memperkuat sinergi antara RSUD Kertosono dan Komisi IV DPRD. “Harapan kami, pasien dapat terlayani dengan baik, sehingga masyarakat Nganjuk sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Medik RSUD Kertosono, dr. Satyo, menyampaikan adanya dua persoalan besar terkait BPJS di RSUD Kertosono. Pertama, terkait aturan BPJS yang kerap mempersulit klaim pasien di IGD, terutama aturan retroaktif yang berlaku mundur. Kedua, RSUD Kertosono diwajibkan mengembalikan dana sebesar Rp3 miliar kepada BPJS, yang dinilai membebani operasional rumah sakit.
Ketua DPRD berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara RSUD Kertosono dan BPJS untuk mencari solusi terkait masalah tersebut. “Aturan BPJS yang menyulitkan masyarakat, seperti rujukan fasilitas kesehatan setempat dan pengembalian klaim hingga Rp4 miliar, harus segera diselesaikan. Kami akan memperjuangkan agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu,” kata Tatit.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Nganjuk, serta mencari solusi terbaik bagi masyarakat agar dapat mengakses layanan kesehatan secara maksimal.
Reporter : Fatma
Editor : Irwan Maftuhin
