Nganjuk, SRTV.CO.ID – Sebuah batu raksasa berdiameter sekitar 2 meter longsor dan menutup sebagian jalan poros di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Insiden ini terjadi pada Jumat (6/12/2024) sore, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Hingga Sabtu (7/12/2024) siang, bongkahan batu tersebut belum dievakuasi, sehingga akses warga dari Desa Klodan ke Desa Blongko terganggu.
“Belum (dievakuasi),” ujar Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Budianto, saat dikonfirmasi.
Budianto menjelaskan bahwa longsor dipicu hujan intensitas tinggi yang melanda Desa Klodan pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Dua jam setelah hujan reda, batu besar yang berada di atas bukit longsor dan menghalangi sebagian jalan utama yang menghubungkan Desa Klodan dan Blongko.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, batu tersebut menutup sebagian jalan poros utama Kecamatan Ngetos menuju Desa Klodan dan Blongko, sehingga aktivitas warga terganggu,” jelasnya.
Menurut BPBD Nganjuk, longsor terjadi karena air hujan tidak terserap maksimal ke dalam tanah. Kondisi ini menyebabkan lapisan atas tanah kehilangan daya ikat, sehingga material batu dan tanah meluncur ke bawah.
“Kejadian ini membuat akses warga Klodan-Blongko terganggu. Untuk saat ini, evakuasi belum bisa dilakukan karena area tersebut termasuk zona merah longsor,” tambah Budianto.
Rencananya, evakuasi batu besar ini akan dilakukan pada Sabtu (7/12/2024) dengan bantuan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk, serta partisipasi warga setempat. “Kami akan kerja bakti hari ini, menunggu cuaca membaik,” tutup Budianto.
Laporan: M Zaki Mawardi
Editor: Tim SRTV