Surabaya, SRTV.CO.ID – Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 02, Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati, mencuri perhatian publik dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Nganjuk 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nganjuk di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya.
Debat pamungkas ini mengangkat tema “Mengelola Birokrasi yang Akuntabel dan Berkeadilan sebagai Komitmen Pemerintah Hadir untuk Masyarakat”. Selain paslon nomor urut 02, turut hadir dua paslon lainnya, yakni Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah (nomor urut 01) dan Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro (nomor urut 03).
Bunda Ita dan Mbak Zuli, sapaan akrab paslon nomor urut 02, menyampaikan visi dan program unggulan mereka dengan percaya diri. Dalam pernyataan yang memikat audiens, Bunda Ita menegaskan komitmen untuk memastikan pemerintah hadir secara nyata melalui pelayanan publik yang optimal dan birokrasi yang akuntabel.
“Kami akan memastikan bahwa di setiap instansi akan memiliki sistem akuntabilitas yang kuat, yang mengusung spirit birokrasi profesional dan melayani,” ujar Bunda Ita di tengah debat.
Dalam debat tersebut, Bunda Ita juga memperkenalkan dua program andalan, yakni “Sapa Bupati Jayamrta” dan “Bunga Desa”.
Sapa Bupati Jayamrta adalah aplikasi berbasis mobile yang memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan terkait layanan pemerintahan, infrastruktur, hingga masalah publik lainnya.
Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) merupakan terobosan unik, di mana Bupati beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan secara rutin berkantor di desa-desa se-Kabupaten Nganjuk. Program ini dirancang untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat serta memberikan layanan langsung di lokasi, seperti pelayanan kesehatan gratis, pengurusan dokumen kependudukan, hingga penyuluhan tentang KB dan stunting.
Bunda Ita menyampaikan bahwa program Bunga Desa bukan hanya sebagai simbol kehadiran pemerintah, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat di pelosok desa merasakan pelayanan terbaik tanpa harus datang jauh ke pusat pemerintahan. Ini adalah bukti nyata pemerintah hadir,” tegas Bunda Ita.
Program Bunga Desa menuai apresiasi dari masyarakat, salah satunya Tamo Riyanto, warga Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom.
“Belum pernah dilakukan oleh bupati-bupati sebelumnya. Bupati mau ngantor di desa. Syukur-syukur mau menginap juga. Jadi bisa lebih dekat dan merasakan permasalahan yang dialami masyarakat di bawah. Saya doakan Bunda Ita sukses jadi Bupati Nganjuk,” ungkapnya.
Debat publik ini menjadi ajang penting untuk memaparkan gagasan dan program kerja para kandidat dalam upaya membangun Kabupaten Nganjuk yang lebih baik. Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati berhasil menunjukkan kapasitas dan komitmennya sebagai calon pemimpin yang membawa inovasi nyata.
Reporter : Danang Ario
Editor : Irwan Maftuhin