Nganjuk, SRTV.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Nasdem, Haris Wicaksono, menggelar kegiatan Reses I Tahun 2024 di Dusun Sugihwaras, Desa Babatan, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, pada S Kegiatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang mereka hadapi, khususnya terkait sektor UMKM dan pertanian.
Dalam dialog yang berlangsung interaktif, Haris Wicaksono menerima berbagai masukan dari pelaku UMKM setempat. Mereka mengeluhkan kurangnya akses pendanaan, pelatihan, dan pemasaran produk yang optimal. “Kami berharap ada program yang konkret dari pemerintah untuk mendukung UMKM agar bisa lebih berkembang dan bersaing,” ujar salah satu pelaku usaha.
Sementara itu, para petani di wilayah tersebut menyampaikan keluhan terkait kehadiran tengkulak yang dianggap merusak harga pasar. Para tengkulak sering memanfaatkan ketergantungan petani terhadap modal cepat dengan membeli hasil panen di bawah harga pasar. Hal ini membuat petani kesulitan mendapatkan keuntungan yang layak.
Menanggapi aspirasi tersebut, Haris Wicaksono, yang juga anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti permasalahan ini. “Kami akan mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat program pemberdayaan UMKM, termasuk akses pembiayaan dan pelatihan. Untuk permasalahan tengkulak, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar harga pasar bisa lebih stabil dan menguntungkan petani,” ujarnya.
Haris juga menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. “Aspirasi masyarakat ini menjadi prioritas kami di DPRD. Kami akan memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di Jawa Timur,” tambahnya.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi dialog yang hangat, di mana masyarakat Dusun Sugihwaras berharap aspirasi yang mereka sampaikan dapat segera direalisasikan. Haris Wicaksono berjanji akan terus mengawal isu-isu ini hingga ke tingkat provinsi.
Reporter : Fatma
Editor : Irwan Maftuhin
