Berita  

Perusahaan Tak Perhatikan Keselamatan Kerja Karyawan PT PCI Tewas, Hingga Digruduk Mahasiswa Jombang

Jombang, SRTV.CO.ID – Ratusan Aliansi Mahasiswa Jombang turun ke jalan mengecam PT Platinum Cemerlang Indonesia (PCI) di Dusun Braan, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Aksi mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) yang diperkirakan 200 massa ini berlangsung kemarin, Rabu (23/10/2024).

Demo ini digelar sebagai bentuk protes terhadap insiden kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja di proyek pembangunan pabrik bata ringan milik PT PCI.

Korban meninggal dunia akibat terjatuh dari atap bangunan tanpa menggunakan alat keselamatan kerja.

PT PCI, yang bertindak sebagai kontraktor utama sekaligus pemilik badan hukum dalam proyek ini, dianggap lalai dalam memenuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang semestinya menjadi standar dalam setiap proyek konstruksi.

Aksi unjuk rasa ini juga dipicu oleh ketidakpuasan warga setempat terhadap sikap PT PCI yang dinilai arogan.

Perusahaan tersebut dikabarkan beberapa kali mengabaikan prosedur perizinan dan koordinasi dengan warga lokal sejak proyek dimulai, khususnya pada tahap awal pekerjaan pengurukan lahan.

Selain itu, PT PCI dianggap tidak melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan pabrik tersebut.

Para mahasiswa dan warga berharap aksi ini bisa menggugah PT PCI agar segera melakukan evaluasi terkait penerapan K3 dan bersikap lebih transparan serta kooperatif dengan masyarakat setempat.

Mereka menuntut agar PT PCI segera memenuhi seluruh prosedur keselamatan kerja bagi para pekerja, serta melakukan komunikasi dan koordinasi dengan warga sekitar demi menghindari konflik sosial lebih lanjut.

Suhalif Hosani, Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Jombang, menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap para pekerja yang sering kali diabaikan keselamatan kerjanya oleh perusahaan besar seperti PT Platinum Cemerlang Indonesia (PCI).

Menurutnya, insiden tragis yang menewaskan seorang pekerja akibat terjatuh tanpa peralatan keselamatan merupakan bukti nyata kurangnya perhatian PT PCI terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan proyek mereka.

“Kami tidak akan tinggal diam melihat pekerja diperlakukan tanpa standar keamanan yang layak. Ini adalah nyawa manusia yang seharusnya dijaga dan dihargai,” kata Suhalif.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini hanyalah salah satu dari banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat dan pekerja di sekitar proyek pembangunan pabrik bata ringan PT PCI.

Selain menyoroti lemahnya penerapan K3, Suhalif juga mengecam sikap PT PCI yang dianggap arogan dan tidak mau melibatkan warga sekitar dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek.

Ia menyatakan bahwa aliansi mahasiswa mendesak perusahaan untuk melakukan dialog terbuka dengan warga dan pihak terkait agar konflik sosial tidak semakin memburuk.

“PT PCI harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan segera memperbaiki standar keselamatan di tempat kerja. Kami menuntut adanya perubahan nyata, bukan hanya sekadar janji-janji,” tegas Suhalif.

Aliansi Mahasiswa Jombang, di bawah kepemimpinan Suhalif, juga meminta pemerintah daerah serta instansi terkait untuk lebih tegas dalam mengawasi perusahaan yang beroperasi di wilayah Jombang.

Menurutnya, jika pelanggaran seperti ini terus dibiarkan, kejadian serupa dikhawatirkan akan terulang dan bisa menelan lebih banyak korban di masa depan.

Reporter : Zaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *