Berita  

Percobaan Makan Siang Gratis Bergizi Ditunggangi Salah Satu Paslon Bupati Nganjuk? Benarkah?

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Beredar kabar percobaan makan siang gratis sehat bergizi program Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang kini mulai merambah di Kabupaten Nganjuk. Ternyata ditungangi kepentingan politik dari salah satu pasangan calon Bupati Nganjuk.

Menanggapi soal kabar tersebut Sony Setyaji, Ketua DPW Gempar Jawa Timur atau simpatisan Prabowo-Gibran yang menjadi penggagas dimulainya program itu di Nganjuk, bahwa kabar itu tidak benar.

“Makan siang gratis didompleng salah satu Calon Pasangan Bupati itu tidaklah benar,” ujarnya, Minggu (6/10/2024).

Ia mengaku hanya bekerjasama dengan Paslon Muhammad Muhibbin Nur-Aushaf Fajr atau Gus Ibin-Aushaf untuk penyelenggaraan makan siang gratis dan bergizi di Kabupaten Nganjuk. Itupun atas permintaan dari pihak paslon.

“Salah satu dari teman kita datang bahasanya silaturahmi dan meminta untuk menjadi salah atu bagian dari kegiatan ini dan itupun sudah saya sampaikan bahwa kegiatan kami tidak ada kepentingan politik. Tidak ada kepentingan dari salah satu calon bupati atau gubernur maupun dari parpol,” bebernya.

Setelah menjelaskan hal itu, maka antara DPW Gempar Jawa Timur dengan tim Gus Ibin-Aushaf, saat itu yang datang Basori, mantan DPRD Nganjuk Fraksi Gerindra sepakat bekerjasama, hingga total ada 7.000 porsi yang dibagikan ke sekolah-sekolah.

“Ternyata dari kegiatan ini beliau menyediakan 3.000 porsi, dari kami 4.000, jadi total 7.000 di tanggal 30 September,” sebutnya.

Setelah kegiatan itu berlangsung terdengar selentingan bahwa percobaan makan siang gratis yang kini mulai merambah ke Nganjuk adalah inisitif dari Gus Ibin-Aushaf.

“Ternyata ada salah satu kepala sekolah menginfokan ini ternyata ditumpangi, atas prakasa Gus Ibin – Aushaf Fajr. Setelah saya dengar, lalu besoknya diminta lagi untuk melanjutakan kegiatan (Kerjasama) saya stop. Karena melanggar komitmen yang sebelumnya terjadikan,” tuturnya.

“Karena selama ini kami tidak ingin ditumpangi ataupun ditunggangi,” imbuhnya.

Setelah diakui sisi oleh pihak paslon, Sony aktif berkomunikasi kepada lembaga-lembaga sekola. Menjelaskan jika kabar itu tidak benar.

“Teman-teman yang di lapangan saya minta untuk komunikasi aktif dengan pihak sekolah, untuk menyampaikan seperti komitmen awal kami tidak punya kepentingan politik,” tegasnya.

Lebih jauh, Kerjasama dirasa Sony juga tidak cocok karena bantuan ribuan makan siang gratis dari Gus Ibin-Aushaf tidak langsung diserahkan ke sekolah. Akan tetapi, dari berbagai dapur-dapur catering dikumpulkan jadi satu titik kemudian diambil oleh lembaga sekolah.

Dimana seharusnya aturannya,makanan-makanan itu langsung diserahkan kepada pihak sekolah. Supaya, terjamin kualitas dan keamanannya.

“Kalau dari beliaunya skema pembagian ribuang makan siang gratis di kumpulkan di satu titik kemudian diambil oleh pihak sekolah. Kalua dari kami langsung diantarkan ke sekolah masing-masing supaya kalau terjadi sesuatu bisa langsung mendeteksi ohh dapurnya ini. Kalua dikumpulkan jadi satu tidak bisa dideteksi,” tutupnya.

Reporter : Samsul Arifin
Editor : BJ Kusumo

Exit mobile version