Nganjuk, SRTV.CO.ID – Diduga Kepala Desa (Kepala Desa), Mlorah Dodik Hermawan melakukan pelanggaran Pemilihan Umum (Pemilu). Pasalnya Dodik berani datang dan berkumpul di salah satu rumah perangkat desa setempat, untuk menghadiri kampanye terselubung pasangan calon (paslon) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro atau Marhaen-Handy.
Kabar tersebut mencuat setelah beredarnya video dan foto kegiatan kampanye Marhaen-Handy di media sosial (medsos). Dari video yang beredar, terlihat Marhaen-Handy hadir didampingi oleh Kades Mlorah dan Kades Puhkerep.
Parahnya lagi, kampanye yang dihadiri Kades dan Perangkat Desa itu berlangsung di rumah salah satu perangkat desa setempat.
Menanggapi dugaan pelanggaran netralitas oleh Kades Mlorah beserta perangkatnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Yudha Harnanto mengatakan jika kegiatan yang dilakukan oleh Kades Mlorah itu jelas melanggar netralitas Kades.
Dimana seharusnya, baik Kades maupun perangkat desa tidak boleh mendukung salah satu Paslon yang berlaga di kontestasi pemilihan kepala daerah. Apalagi hadir atau mengundang warganya untuk hadiri kampanye terselubung, hal itu masuk dalam kategori pelanggaran berat dan akan mendapat sanksi.
“Sanksi bermacam-macam ya, mulai dari sanksi ringan sampai sanksi berat bergantung sejauh apa keterlibatan keberpihakan kepada pihak-pihak (Paslon) tertentu, terlibat aktif dalam kampanye,” jelasnya.
Lanjutnya terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Kades Mlorah, ia mengatakan akan melakukan penelusuran.
“Pertama adanya kejadian video itu menjadikan langkah awal Bawaslu melakukan penelusuran. Jika ada oknum yang melakukan pelanggaran netralitas baru saja di sampaikan ramai di medsos maka Bawaslu pasti akan merespon, kami akan melakukan penelusuran berdasarkan informasi awal, yang didapatkan di medsos,” bebernya.
Terpisah Kades Mlorah membantah jika kegiatan itu merupakan sebuah kampanye terselubung Marhaen-Handy. Dodik menjelaskan kegiatan itu sebatas silaturahmi atara warga dengan bakal calon Bupati saja. Sebagai Kades Dodik berkewajiban menyambut siapapun tamu yang datang ke desanya.
Dodik menegaskan kegiatan itu berlangsung sebelum penetapan Pasangan Calon Bupati Nganjuk oleh KPU kemarin pada 22 Sepetember 2024. Namun video baru diunggah di medsos kemarin, sehingga membuat ramai khlayak publik.
“Itu tanggal 2 September kalau tidak salah, itu sudah lama sebelum ada penetapan calon. Jadi gini sebelum penetapan calon, itu (Paslon Bupati) pada datang ke desa-desa ya saya sambut, sudah. Monggo calon si A, calon si B monggo, ya sudah sebatas itu saja,” jelas Kades Mlorah.
Dodik juga membatah bahwa kampanye bertempat di rumah salah satu Perangkat Desa Mlorah. Selain itu, tidak hanya Paslon Marhaen-Handy saja yang telah berkunjung ke desanya, tapi ada Paslon lainnya.
“Tidak-tidak bukan ditempat saya (perangkat desa) itu, di rumah warga. Bukan Paslon tersebut yang datang, besoknya Paslon satunya, kemudian satunya tapi sebelum penetapan lo ya,” tutup Dodik.
Reporter : Asep Bahar
Editor : Irwan Maftuhin