Berita  

May Day, Bupati Nganjuk: Ciptakan Sinergitas Buruh dan Perusahaan

May Day, Bupati Nganjuk: Ciptakan Sinergitas Buruh dan Perusahaan

srtv co.id Nganjuk| Sarasehan hari buruh internasional (May Day) dengan tema merajut kebersamaan di hari yang fitri diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk, pada Jumat (5/5/2023) di Pendopo KRT. Sosrokoesoemo Nganjuk.

Acara di awali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan disusul dengan doa.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk Supriyanto M.Si menjelaskan, acara serasehan ini diselenggarakan dalam rangka hari buruh internasional.

“Diharapkan bahwa hari buruh ini dapat menciptakan kebersamaan setelah kita menyelesaikan ibadah puasa 1 bulan penuh kembali ke fitrah,” ujar Supiyanto.

Disnaker Nganjuk menyelenggarakan serasehan ini bertujuan untuk mensinergikan antara buruh di Kabupaten Nganjuk diwakili Serikat Pekerja, Bupati Nganjuk, Konsultan hukum tenaga kerjaan dan Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dan transmigrasi dan juga Apindo.

“Harapan pak Bupati, Nganjuk harus benar-benar kondusif Bupati adalah mitra buruh, selalu berusaha memperjuangkan hak-hak normatif buruh, tetapi tidak memusuhi pengusaha,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan dengan adanya serasehan ini semoga masyarakat Nganjuk bisa lebih maju dan angka pengangguran bisa lebih turun.

“Kita berharap perorangan kontribusi pendapatannya 3 juta perbulan dan Alhamdulillah pengangguran terbukanya turun dari 4,9 ke 4,3 ,” tutur Bupati Nganjuk.

“Nganjuk itu milik kita bersama, mari kita bangun bersama-sama Nganjuk,” pungkasnya.

Selanjutnya dari, Disnakertrans Jawa Timur Himawan Estu Bagijo mengatakan, 3 (tiga) tantangan di Kabupaten Nganjuk yakni :

1. Perubahan mindset culture Agraris menjadi culture industri,

2. Sebagai dunia industri meningkatkan kompetensi

3. Melakukan organisasi yang rapi supaya bersinergi bersama perusahaan

“Dalam struktur konsep hak untuk bekerja adalah hak sosial, hak sosial itu tumbuh berbeda di berbagai negara karena sosial ekonomi cara pengupahan sangat berbeda dari kita, jadi hak-hak ekonomi dan sosial bergantung pada kemampuan daerah masing- masing, maka dari itu perlu sinergi antara perusahaan dan pekerja,” ucapnya.

Disela-sela acara, Bupati Nganjuk memberikan bantuan BPJS kepada pekerja (buruh).

Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo, Konsultan hukum tenaga kerja dan hubungan industrial, Sekretaris Daerah Nur Sholekan, Pengurus Apindo, dan Serikat Pekerja Indonesia.

 

Reporter: Erlita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *