Dampak Pembangunan Bendungan Semantok Jembatan Kutorejo yang Berusia 50 Tahun Ambrol 

Jembatan Kutorejo yang Berusia 50 Tahun Ambrol

srtv.co.id Nganjuk | Pembangunan Bendungan Semantok mengakibatkan kerusakan jembatan Kutorejo yang sudah rapuh dan tua, Sabtu (19/3/2022) di sekitar Jembatan Kutorejo, Bagor Nganjuk.

Jembatan tua berusia 50 tahun yang di bangun pada 1972-1973 tahun mengalami kerusakan yang parah dengan amblesnya jembatan dan retakan-retakan sekitar jembatan

Penyebab amblesnya jembatan karena dilewati kendaraan truk yang bermuatan 40 ton lebih untuk pembangunan bendungan Semantok.

Rudi Wijayanto Kepala Dusun Kutorejo mengatakan, pada bulan Maret sampai April 2021 ada laporan warga bahwa tanah di jembatan Kutorejo mengalami retakan-retakan sekitar 30-40 cm.

“Bulan April jembatan juga ambles jalan ke timur juga ambles keretakan tambah melebar,” ujar Kepala Dusun Kutorejo

Akhirnya pada awal tahun 2022 terjadilah keretakan yang lebar dan mengakibatkan jembatan yang kiri ambles karena warga sekita juga takut akan terjadi keselamatan pemakaian jalan akhirnya atas permintaan warga maka jalan ditutup.

“Tidak ada korban jiwa dari akibat jalan ambles ini, tetapi ada kerugian dari masyarakat termasuk tanah ambles dan rumah yang roboh,” tutur Rudi

Dilanjutkan Rudi Wijayanto Kepala Dusun Kutorejo berharap, segera ada tindak lanjut dari pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar segera diperbaiki kalau bisa jembatan ini diperbarui karena jembatan ini sanagt vital untuk jalur antar Kabupaten dan antar Provinsi.

Andi Suseno Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan DPU Bina Marga Jatim mengatakan, dari dinas Provinsi langsung terjun kesini untuk survey kondisi jembatan Kutorejo

“Untuk hasil dan lain-lain mungkin nanti menunggu hasil survei, ini masih tanggung jawab Provinsi,” ungkap Andi Suseno

Sikap Provinsi dari yang terdampak lingkungan pedesaan belum bisa memberi keterangan lebih jauh karena ini masih sekedar survei

Sunyoto warga Desa Kutorejo menyampaikan harapannnya agar jembatan ini dibongkar total dan dibangun jembatan yang baru seperti jembatan baratnya terminal yang ada kurung besinya.

“Apalagi ini jalan Provinsi dan ada pembangunan Semantok, kalau ini bongkar pasang seadanya apa tidak kalang kabut dan untuk akses jembatan alternatif sulit,” tutur Sunyoto.

Reporter : Erlita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *