srtv.co.id Nganjuk | PDI Perjuangan adalah salahsatu partai politik, yang selalu konsen berjuang membela kepentingan rakyat, kini di hari ulang tahun yang ke 49, DPC PDI Perjungan Nganjuk menggelar Aksi Tanam Pohon di lereng Gunung Wilis Guna untuk antisipasi adanya bencan longsor dan Banjir Bandang.
Berawal dari sekertariat PAC Berbek, rombongan DPC PDI Perjuangan, menuju Desa Keweden, Kecamatan Ngetos kabupaten nganjuk, dipimpin langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, beserta Sekertaris Marianto, dan sejumlah Anggota Fraksi.
Seringnya terjadi bencana alam Berupa Longsor yang menelan puluhan korban di kecamatan ngetos DPC PDI Perjuangan, berinisiatif untuk merawat Gunung Wilis dengan cara melakukan Reboisasi di kawasan lereng wilis, Aksi penanaman pohon dilakukan bagian dari peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan sekaligus HUT ke-75 Hj Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai. Aksi dilaksanakan di lereng Gunung Wilis tepatnya di Desa Kweden Kecamatan Ngetos.
Aksi penanaman pohon dilaksanakan sejumlah kader dari unsur DPC, PAC Ngetos, dan anggota fraksi PDI perjuangan DPRD Nganjuk. Penanaman dipimpin langsung oleh Ketua DPC Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono SSos.
“Untuk gerakan tanam pohon di Nganjuk, kita pusatkan di kawasan lereng Gunung Wilis tepatnya di Desa Kweden kecamatan Ngetos,” kata Tatit usai acara.
Tatit yang juga Ketua DPRD Nganjuk ini menjelaskan, ada ratusan bibit pohon yang ditanam. Paling banyak bibit pohon durian dan alpukat. Kedua jenis pohon dipilih karena menyesuiakan iklim di lereng Wilis. Sedangkan bibit tanaman yang lain, di tanam para anggota fraksi di daerah pemilihan masing-masing.
“Kenapa kita memilih lokasi di Desa Kweden ini, karena di sini ada lokasi wisata. Meski destinasi baru beberapa tahun belakangan, tapi sudah banyak wisatawan berkunjung ke Kweden Park,” imbuh Tatit.
Sehingga, kata dia, kegiatan tanam pohon durian dan alpukat sebagai wujud nyata kepedulian PDI Perjuangan dalam pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung adanya desa-desa wisata.
Reporter : Erlita
