Keracunan Masal Polisi Tak beri Izin Hajatan, 51 Orang Jadi Korban – srtv

srtv.co.id Nganjuk | Adanya dugaan keracunan masal saat hajatan mengakibatkan sedikitnya 51 orang menjadi korban dan satu meninggal dunia dalam kejadian ini pihak polisi tdak memberikan izin dalam acara Hajatan tersebut kini pihak kepolisian telah memerikas sedikitnya empat orang telah di lakukan pemeriksaan oleh penyidik polres nganjuk.

Pers Realise Kapolres Nganjuk AKBP. Jimy Tana, S.IK

Hasil dari pres rilis yang di lakukan kapolres nganjuk di loby polres nganjuk oleh AKBP Jimy Tana, SIK, Kapolres nganjuk mengatakan insiden keracunan massal tersebut terjadi usai hajatan yang digelar Ahad malam (24/10/2021), di mana para korban mengeluhkan mual-mual, muntah hingga mencret (diare), sehari setelah acara.

Para korban secara maraton Mereka dilarikan ke IGD RSUD Kertosono, klinik PG Lestari, klinik dr.Lilik, Klinik Novita Kertosono sejak Senin (25/10/2021) hingga Selasa hari ini (26/10/2021) dalam kesempatqn ini kapolres juga menyatakan bahwa kegiatan hajatan kali ini tidak berizin, dari pihak Polsi. 

Diterangkan AKBP. Jimy Tana, S.IK. Ada beragam menu yang disajikan pada acara tersebut, yang dibagi beberapa sesi dari pagi, siang dan malam. Menurut keterangan warga yang hadir di lokasi hajatan, beberapa contohnya seperti nasi goreng, cap cay, galantin hingga ayam saus kecap.

Data sementara yang diperoleh media ini, ada sekitar 51 orang yang diduga mengalami keracunan. Di mana sebanyak 20 orang di antaranya sempat dibawa ke RSUD Kertosono, 3 sembuh, Satu meninggal dunia, dan 27 Orang melakukan rawat Jalan.

Sementara, salah satu korban yang juga tamu hajatan, diduga berjenis kelamin wanita, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini (26/10/2021) di RSUD Kertosono. 

Namun pihak kepolisian dan petugas medis masih mendalami penyebab kematiannya, apakah terkait langsung dengan makanan yang disantap di acara hajatan tersebut, ataukah ada sebab lain.

Saat ini tim kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab keracunan tersebut. Termasuk, mengambil dan menguji sampel makanan yang disajikan di lokasi acara tersebut.

Terkait adanya kematian salah satu korban, apakah terkait dengan itu (keracunan makanan) kami belum bisa memastikan, karena mis dalam pemeriksaan pihak dinas Kesehatqn kanupaten nganjuk.

Reporter : Samsul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *