Tanjungbalai, srtv.co.id – Keterbatasan ekonomi tak menjadi hambatan bagi Samuel Aritonang (28) untuk meraih kesuksesan. Berkat usaha dan dengan bekerjakeras, ia telah resmi menjadi Prajurit TNI setelah lulus dari Akmil TNI AU.
Capaian pria kelahiran 24 Januari 1993 ini tergolong luar biasa. Sebab, ekonomi keluarga besarnya tergolong pas-pasan. Ayahnya berjualan ikan keliling dari satu kampung ke kampung, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Samuel adalah anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan Aritonang Simare-mare dan Biru Hutabarat. Keluraga besar Samuel tinggal di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara (Sumut).
Sejak kecil, Samuel mengaku sudah mengidam-idamkan menjadi perwira TNI AU. Tatkala menginjak bangku SMA, keinginannya untuk menjadi prajurit TNI semakin kuat. Namun ia sadar ekonomi keluarganya pas-pasan.
Seusai menamatkan bangku SMA, Samuel bimbang antara memilih kuliah atau ikut tes menjadi prajurit TNI. Karena bimbang, akhirnya ia memutuskan untuk ‘menganggur’ selama setahun.
Setahun berselang, Samuel memutuskan berangkat ke Jawa Timur (Jatim) untuk kuliah di Institut Injil Indonesia, Kota Batu.
Nah, selama berada di bangku perkuliahan diri Samuel tak tenang. Di dalam dirinya selalu terbesit keinginan untuk menjadi abdi negara dengan menjadi seorang prajurit TNI.
Pascalulus dari Institut Injil Indonesia tahun 2017, Samuel nekat mendaftarkan diri menjadi prajutit TNI. Namun usahanya itu tak berhasil.
“(Tahun 2017) saya mencoba mengikuti test, namun hasilnya saya gagal,” kata Samuel belum lama ini.
Karena gagal, Samuel memutuskan untuk melanjutkan pelayanan di salah satu Gereja di Ibu Kota Jakarta. Tak berselang lama, tahun 2018 ia kembali ke Jawa Timur untuk mempersiapkan diri, berlatih agar siap menjadi prajurit TNI.
Lalu Samuel memberanikan diri mendaftar kembali menjadi prajurit TNI.
“Saya mendaftar kembali di Penerimaan Daerah Pangkalan Udara Abdul Rahman Saleh Malang. Semua tes yang ada dapat saya ikuti, baik di daerah maupun di pusat hingga saya dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan militer di Akademi Magelang tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun,” tutur Samuel.
Usaha Samuel akhirnya terbayar lunas. Ia berhasil lulus, lalu dilantik menjadi seorang perwira TNI AU pada 11 Juli 2019 silam.
“Hal itu sangat membahagiakan. Apalagi saat melihat kedua orangtua saya meneteskan air mata dengan perasaan haru serta bangga melihat hasil perjuangan anaknya,” ujar Samuel.
Setelahnya, Samuel mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI) di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
“Saat ini saya bertugas di Pangkalan Udara Dominicus Dumatubun Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara,” pungkas dia.
Kontributor – Ilhamsyah
Editor: Hasan