Kediri, srtv.co.id – Tiga organisasi kewartawanan yakni Aliansi Jurnalis Independen (Aji), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kediri kompak turun ke jalan, Senin (29/3/2021).
Aksi bersama ini merupakan wujud solidaritas jurnalis di Kediri terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat terhadap Jurnalis Tempo, Nurhadi, saat melakukan tugas peliputan.
Adapun aksi solidaritas itu dilaksanakan di dua titik. Pertama di Sekretariat Aji. Dalam aksi yang berlangsung sekitar 10 menit itu para anggota AJI berdiri berjajar menutup mulut dengan lakban, simbol pembungkaman pers.
Setelahnya, puluhan anggota AJI Kediri itu bergerak menuju tempat makam pahlawan di Jalan PK Bangsa, Kota Kediri. Di lokasi itu anggota Aji bergabung dengan dua organisasi kewartawanan lainnya, PWI dan IJTI.
Puluhan wartawan gabungan tiga organisasi profesi itu lalu berjajar di pinggir jalan sambil membentangkan poster bertuliskan kecaman, di antaranya ‘tendang pewarta instal orba 2.0’ dan ‘tolak kekerasan terhadap wartawan’.
Aksi dilanjutkan dengan pernyataan sikap sambil meletakan peralatan kamera, alat perekem dan mikrofon yang biasa dipakai sebagai alat kerja jurnalis. Peralatan itu kemudian ditaburi bunga sebagai simbol matinya kebebasan pers.
“Ini merupakan aksi solidaritas kita terhadap kawan kita Nurhadi, Jurnalis Tempo, yang sedang menjalankan tugas jurnalis mendapat perlakuan tindak kekerasan oleh aparat,” kata kordinator aksi, Reki, Senin (29/3/2021).
“Kita dari Aji mengutuk keras. Karena tugas kita sebagai jurnalis sudah dilindungi Undang Undang Pers. Kita minta Kapolri dan Kapolda untuk menyelesaikan persoalan ini,” lanjutnya.
Reki mengkau pihaknya telah mendapat kabar baik dari rekanya di Surabaya bahwa perkara ini sudah ditindaklanjuti Unit Propam Polda Jatim. Meski demikian, pihaknya akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas.
Reporter: Pen
Editor: Hasan