SRTV-Nganjuk Persediaan pangan yang menuntut masyarakat agar lebih condong ke tanaman organik, semakin banyak di butuhkan disebagian orang. Hal ini menjadi acuan bagaimana ketersedianan pangan berbasis organik tetap bisa tercukupi, maka Pondok Modern Sumber Daya Al- taqwa (Pomosda) Kabupaten Nganjuk. Melaksanakan kopilaborasi sambang pesantren guna menciptakan kebutuhan masyarakat dalam penyangga pangan terutama berbasis Organik.
kegiatan kopilaborasi sambang pesantren Pomosda dihadiri langsung oleh Pimpinan Pompes Pomosda KH Dzoharul Arifin Al-faqiri, Tim Penguatan dan Pengembangan OPOP Jawa Timur Muhammad Gofirin, dan Direktur Keuangan, merangkap Direktur Retail Konsumer dan Usaha Syariah Ferdian Timur Satya Graha.
KH Dzoharul mengucapkan banyak tetima kasih atas terlaksananya kegiatan kopilaborasi sambang pesantren dengan tema “Kemandirian pangan organik berbasis pesantren”.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah di capai para santri dalam menopang ketahanan pangan”, kata Dzoharol.
Kenapa organik yang di pilih, karena organik merupakan bentuk tanaman sehat, untuk di konsumsi karena tidak mengandung unsur kimia.
Semoga, apa yang telah dilakukan dalam memberdayakan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi tanaman organik yang bisa di tanam disetiap pekarangan.
Sementara, M Gofirin mengatakan seperti apa yang telah di gagas Gubernur Jawa Timur Kofifah dalam One Pesantren One Produk (OPOP). Bagai mana memberdayakan pondok pesantren agar bisa membantu memperingan dan mencukupi kebutuhan santri dalam pemanfaatan lingkungan dengan menanam jenis sayuran organik.
“Pesan Gubernur, agar para santri bisa nantinya bisa mandiri dan mempunyai keterampilan”, kata Gofirin.
Pomosda adalah salah satunya pesantren yang menciptakan santri mandiri, dan terlihat dari bentuk kemandirian berbagai tanaman organik yang telah di tanam, termasuk peternakan dan perikanan.
“Memang itulah yang diharapkan Gubernur, agar menciptakan para santri mandiri”, tutur Gofirin.
Pomosda merupakan satu dari ponpes lain yang telak melaksanakan OPOP, apresiasi yang terbesar adalah bisa merubah meinside para santri bisa berpikir lebih mandiri dan maju.
Reporter : Rafli