srtv.co.id Nganjuk | Sebuah Tradisi Sedekah Bumi selalu dilaksakan oleh sebagaian masyarakat setiap tahun, karena tradisi ini dilakukan turun menurun konon tradisi yadran juga sebagi ucapan rasya syukur warga kepada Tuhan ats hasil panen selama ini.

Tradisi Nyadaran kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya Karena acara tradisi sedekah bumi ditengah pandemi sedekah bumi tetap dilakukan
Sperti yang dilakukan masyarakat warga desa Ngrawan kecamatan berbek kabupaten nganjuk jawa timur meski ditengah pandemi warga tetap melakukan nyadran atau bersih desa dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan.

Acara nyadran dilakukan setelah salat Jum’at dan setiap warga yang datang langsung diberikan masker oleh panitia guna mencegah penyebaran Covid 19 Untuk prosesi pembacaan do’a dipimpin sesepuh dan pemuka agama Desa Ngrawan.
Tujuan mengadakan tradisi Nyadran adalah untuk mengirim doa kepada leluhur, agar masyarakat yang masih hidup senantiasa diberi kehidupan yang gemah ripah loh jinawi.

Ada yang beda ditahun ini kalau ditahun tahun sebelumnya masyarakat desa ngrawan menggelar nyadran dengan sederhana tetapi ditahun ini pihak pemerintah desa mengadakan nyadran diramaikan dengan arak arakan gunungan hasil bumi atau warga menyebutnya sedekah bumi
Menurut kepala desa Kasiono ini dilakukan sebagai bentuk wujud rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa atas limpahan riski dan kesejahteraan masyarakat
Meski baru pertama kali namun ada sebanyak 16 gunungan hasil bumi yang diarak oleh warga, diawali dari punden desa mengelilingi rute jalan protokol desa ngrawan dan kembali lagi kepunden
Wargapun sangat antusias untuk menyaksikan acara sedekah bumi, dan di akhir acara warga berebut tumoeng hasil bumi yang sudah dibacakan doa oleh sesepuh desa. Dan rencananya sedekah bumi ini aka dilakukan setiap tahunya.
Reporter : Dwi arfian