Jaga Marwah Ekonomi Kerakyatan Dinsos Ajak Rakor BUMDES – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk |Menyikapi dengan adanya temuan dari komisi VI DPRD Kabupaten Ngnjuk, Dinas Sosial dan PPA langsung mengumpulkan 12 BUMDES dan melakukan evaluasi terhadap kualitas dan kuantitas Beras hasil produksi masing masing BUMDES, Ini dilakukan untuk menjaga Marwah Ekonomi Kerakyatan Seperti yang di intruksiman Bupati Nganjuk.

Rakor Bumdes debgan dinsos

Penyaluran bansos beras berkategori kurang bagus, sudah diganti oleh penyedia beras BUMDES SRI REJEKI dimana harga yang ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk perkilonya Rp.10 ribu dengan kualitas medium. Dengan harga tersebut beras yang diterima masyarakat sudah berkualitas medium super. 

Untuk mensukseskan program Ekonomi Kerakyatan tersebut untuk membantu mereka yang berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah agar tidak semakin terpelosok ke jurang kemiskinan, selain itu lebih mengedepankan Gabah dari petani lokal, bisa lebih hidup di masa pandemi covid-19.

Sedangkan meburut Mohammad Ansori Kepala Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk yang juga pembina BUMDES Nglundo Makmur, salah satu penyuplai beras Bansos penanganan Covid-19 mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten yang melibatkan BUMDES dalam pengadaan barang (beras) bansos. Tapi perlu untuk diketahui oleh semua pihak kalau badan usaha milik desa ini, karena keterbatasannya hanya mampu menyuplai beras yang layak konsumsi.

Dengan keterbatasannya, beras kami memang masih kalah dengan perusahaan besar, tapi kami tetap siap untuk menyuplai beras yang layak konsumsi. Sedangkan adanya temuan Ketua Komisi IV di tiga desa yang katanya beras bansos tidak layak atau kualitasnya jelek, sebagaimana konsekuensi BUMDES penyuplai untuk menggantinya. 

Jadi kalau para penerima mendapatkan beras kualitas jelek untuk melapor atau mengembalikan beras tersebut ke Kepala Desanya, biar nanti diganti dengan kualitas yang bagus.

Sementara itu Nafhan Tohawi Kepala dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk mengatakan, dalam rakor sudah disepakati beras yang kualitasnya jelek untuk diganti, sedangkan untuk bansos pihaknya menggandeng BUMDES tujuannya untuk menghidupkan Ekonomi Kerakyaatan perputaran uang tidak keluar dari Kabupaten Nganjuk.

Kita harus bijak melihat Kesalahan pasti ada tapi harus diminimalisir, seperti yang terjadi di tiga desa jangan sampai terulang lagi. Dan untuk diketahui beras temuan dari anggota dewan sesungguhnya bukan tidak layak konsumsi cuman hasil penyelepannya yang kurang maksimal, dan lagi pula ini sudah di ganti dengan beras yang berkualitas bagus.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : BJ Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *