Video SRTV :
https://youtu.be/TaJJzk8MF4I
srtv.co.id Nganjuk | Pasca viral di sejumlah media, akhirya lansia miskin di Nganjuk mulai mendapatkan perhatian pemerintah. Dinas Sosial melakukan pengecekan langsung di rumah lansia dan mendapati buku rekening bantuan, belum ada uang bantuan masuk. Selain itu lansia ini menangis tak kuasa di kejar kejar bank Pelecit.

Pihak Dinas sosial merespon cepat langsung membawa buku rekening dan kartu untuk dilakukan pengecekan. Sementara pihak desa mengaku akan memberikan bantuan bedah rumah pada tahun ini.
Sulastri (62) warga miskin yang belum dapat bantuan dari pemeirntah , ahirnya mulai diperhatikan pemerintah. Dinas Sosial bersama perangkat desa setempat mendatangi rumah Sulastri, di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Nganjuk.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Nganjuk, Trisno Susilo, mengaku, Sulastri sudah masuk data DTKS atau data terpadu kesejahteraan sosial, sehingga seharusnya Sulastri mendapatkan bantuan PKH. Namun karena umurnya belum 70 tahun, maka Sulastri belum mendapatkan bantuan pkh. “Serta Sulastri tidak memiliki tanggungan anak, meksi belum masuk dalam bantuan PKH, namun Dinas Sosial mengusahakan Sulastri akan mendapatkan batuan lansia dari pemkab nganjuk sebesar Rp 1,8 juta pertahunnya dari APBD Nganjuk”. Ungkapnya.
Pihak Dinsos juga membawa kartu dan buku rekening kartu keluar sejahtera untuk dilakukan pengecekan. Sebab hingga 2 bulan ini Sulastri belum dada uang masuk ke rekenaing atas bantuan kartu tersebut.
Pihak desa Edi Suyanto Kasun mengaku “dalam tahun ini, Sulastri diperioritaskan mendapatkan bantuan bedah rumah. Sementara Sualstri mengaku senang dan atas bantuan dari pemeirntah tersebut”. Paparnya.
Sulastri berharap “pemerintah betul-betul memberikan bantuan, baik bantuan berupa uang dan bantuan bedah rumah ditahun ini”. Paparnya.
Dirinya mengaku ketakutan “pasalnya dirinya setiap hari harus di kejar – kejar oleh Bank Plecit, sampai setiap saat babk plecit datang saya harus bersembunyi karena belum bisa membayar angsuran”. Terangnya.
Sulastri berharap “agar mas Bupati Novi bisa hadir untuk membantu agar dirinya terbebas dari seratan bank plecit, tolong saya pak bupati agar bisa melunasi hutang saya di bank plecit”. Ulasnya.
Reporter : Ahmad Fauzi
Editor : BJ Kusumo