Sutarman 70 tahun dsn kandang rejo desa paron Kec.Bagor, habis masa tuanya bersama istri dan 1 orang anaknya di sebuah rumah tidak layak huni.minggu (15/12/2019)
Dalam rumah ukuran 5 x 6 meter,sudah hidup kurang lebih 50 tahun bersama keluarga
Setiap malam beliau harus hidup tanpa aliran listrik, karena khawatir tidak mampu membayar tagihan bulanan, sedangkan letak rumah beliau jauh dari tetangga.
Seharusnya di usia yang sudah tidak muda lagi beliau dapat menikmati kenyamanan hidup setidaknya dengan rumah yang layak untuk di huni.
Beliau hanya menempati sisa tanah yang sudah di bagi-bagi semasa istrinya masih hidup untuk menunjang masa depan anak anaknya, selama ini beliau menghabisan hari-hari sebagai seorang buruh tani bila warganya membutuhkan tenaga dan bantuannya, ya walaupun upah di terimanya tidak seberapa tetapi beliau selalu mensyukuri atas nikmat dari Tuhan untuk menyambung hidup.
Saat menerima bantuan program bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) babinsa Serda Edy kurniawan melakukan kordinasi dengan perangkat Desa Paron untuk mendata secara nyata di lapangan, mbah Sutarman termasuk salah satu warga yang rumahnya terpilih untuk dilaksanakan program dari TNI-AD melalui Program Rutilahu.
Mbah Sutarman tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur atas terlaksananya Program Rutilahu yang di laksanakan oleh TNI-AD melalui Kodim 0810 nganjuk pengerjaanya dilaksanakan secara gotong royong antara warga dsn kandang rejo dengan para anggota Koramil Bagor.@duky