Pengajian Akbar, HSN Warga Nahdlatul Ulama Penuhi Gor Bungkarno – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk | Puncak peringatan Hari Santri yang meriah kian penuh berkah, dengan hadirnya ribuan masyarakat Nganjuk tumpah ruah menjadi satu di GOR Bung Karno Begadung Nganjuk. Kegiatan tersebut merupakan puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, dengan menghadirkan sholawat Junuudul Musthofa pimpinan Habib Ali bin Hasan Baharun bersama warga Nahdliyin dan Pejabat Kabupaten Nganjuk.

Bersama pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Nganjuk, hadir pula dari pejabat Pemerintah Kabupaten Nganjuk yaitu Wakil Bupati Marhaen Djumadi dan Wakil Ketua Pimpinan DPRD H. Ulum Basthomi bersholawat bersama Jemaah sholawat Junuudul Musthofa dan segenap warga Nahdliyin yang hadir pada malam tersebut.

Acara dibuka dengan lantunan sholawat oleh Habib Ali Bin Hasan Baharun, setelah sebelumnya beliau menyampaikan pesan untuk menjaga ketertiban agar khusuk selama bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah malam ini Nganjuk bersholawat dalam rangka memperingati puncak Hari Santri Nasional, pengajan umum, sekaligus Maulid Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam. Semoga Allah malam ini menurunkan rahmatnya, serta Rosulullah memandang dalam majelis ini dengan cinta dan syafaatnya. Semua fokus sholawat jangan main HP, jangan ada bendera berkibar kecuali bendera merah putih dan bendera nahdlatul ulama.”, tuturnya.

Lanjut Habib Ali juga menjelaskan syiar melalui media sosial. Khususnya bahwa boleh membuka HP jika tujuannya untuk merekam, mencatat ilmu yang disampaikan, dan menyebarkan di media sosial. Tujuannya agar dilihat orang lain lalu ikut berdo’a dan bersholawat sebagai jariyah amal bagi yang bersedia menyebarkannya.

“Jangan main HP kecuali ngerekam, mencatat dan ambil kajian ilmunya lalu buat status boleh. Setidaknya ada orang yang melihat status njenengan menjadi jariyah panjenengan. Bagi yang laki-laki jangan ada yang merokok.”, jelas Habib Ali.

Pembacaan sholawat pimpinan Habib Ali menggema di GOR bungkarno, tampak kompak seluruh peserta mengikuti setiap bacaan sholawat. Sementara itu, memasuki pertengahan acara, sebagaimana khas acara NU tidak lupa pembacaan tahlil yang oleh Kyai Abdul Mujib Hakim dan do’a oleh Rois Syuriah PC NU Nganjuk KH Ali Musthofa Said.

Pada acara inti, KH. Abdul Wachid Badrus mengisi pengajian umum dengan mengobarkan semangat warga nahdliyin untuk menjaga keutuhan NKRI. Kobaran semangat Gus Wachid juga mengajak para santri untuk bersinergi dalam memecahkan masalah bangsa, bersama-sama dengan PC NU Nganjuk dan Pemkab Nganjuk.

“Demi modal semangat para santri di Nganjuk, selepas pulang ini mulai ditata kedepan anak-anak kita, keluarga kita, pendiidkan kita. Para santri yang punya lembaga pendidikan, pondok pesantren, punya kegiatan sosial keagamaan pendidikan, dan kesehatan mari konsultasikan dengan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk agar kedepan lebih bagus.”, Tegas Gus Wachid.

Malam kian larut namun tidak memudarkan semangat hadirin bersholawat bersama. Gema sholawat kembali berkumandang selepas mendapat wejangan dari Gus Wachid. Tampak kompak berkolaborasi dengan vokal Habib Ali, Kang Ulum Wakil Ketua Pimpinan DPRD Nganjuk berkesempatan memimpin sholawat dan menyanyikan lagu-lagu NU.

Termasuk Sholawat Annahdliyah, Sholawat Subbanul Wathon, Mars Banser, dan Lagu Nasional Indonesia raya.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : BJ Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *