Mas Novi Resmikan IGD dan PONEK Manjakan pasien Setara RSU Nasional – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk | Terus Tingkatkan pelayanan masyarakat, Mas Bupati Novi resmikan Gedung Baru IGD dan PONEK Pasca peresmian gedung baru Instalasi Gawat Darurat dan Gedung Pelayanan Obstetri Neonatal, mereka berkomitmen, untuk mengutamakan kenyamanan pasiyen yang berobat di RSUD Nganjuk.

Direktur RSUD Nganjuk Dr.FX.Teguh Prartono H.U. SpPD Finasim mengatakan, pelayanan di RSUD Nganjuk sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan (Kemenkes). “Ke depan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperbaiki pelayanan demi kenyamanan pasien,” ujar Teguh di sela-sela peresmian gedung baru IGD dan PONEK.
Lebih lanjut dokter spesialis penyakit dalam itu menuturkan, pasca – pengoprasian gedung baru IGD dan PONEK,sarana dan prasarana (sarpras) di RSUD Nganjuk semakin memadai. “Kalau biasanya dulu hujan deras bisa kena banjir, sekarang sudah tidak lagi.Peralatan yang canggih yang ada di IGD juga aman,” lanjutnya.
Tak hanya sarpras yang respresentatif,” Teguh memastikan pelayanan di RSUD Nganjuk sudah sesuai standar. Baik pelayanan di IGD, ruangan, dan pelayanan lainya.
Dia mencontohkan pelayanan di IGD yang kurang dari lima menit. “Pasien datang ke triase yang ada di depan, langsung direspons oleh petugas kesehatan. Kurang dari lima menit sudah tertangani, “tuturnya.
Untuk diketahui, peresmian gedung baru IGD dan PONEK di hadiri oleh Bupati Novi Rahman Hidayat bersama ketua TP PKK Nganjuk Yuni Rahma Hidayat dan sejumlah pejabat. Mulai wakil Bupati Marhaen Djumadi, Kapolres AKBP Handono Subiakto, Dandim 0810Letkol Kav Joko Wibowo, Ketua PN Sugiyo Mulyoto, dan Kasi Inteljen Kejari Nganjuk Dicky Andy Firmansyah.
Seremonial peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di gedung IGD dan PONEK. Setelah itu, Bupati Novi dan pejabat forkopimda juga ikut menandatangani maklumat.
Terakhir, mereka berkeliling mengecek sejumlah fasilitas yang ada di ruangan tersebut. MAS novi mengaku mengapresiasi oprasional gedung IGD Nganjuk yang memiliki daya tampung jauh lebih besar. ” Dari 11 bed jadi 40 bed ini luar biasa,” ujar Mas Novi.
Usai mengecek fasilitas yang ada di IGD, Mas Novi meminta agar pihak rumah sakit memberi penjelasan kepada pasien tentang triase. Sehingga, tidak ada lagi lagi kesan penelantaran pasien.” Banyak masyarakat yang tidak mengerti jika penaganan di IGD itu di dahulukan yang paleng gawat. Akhirnya muncul komplain.
Mengaku ditelantarkan,”urainya.
Karna itu, Mas novi meminta agar di beberapa bagian IGD di pasang beberapa benner tentang mekanisme triase tersebut.” Pelayanan harus terus di tingkatkan,” pintanya sembari mengapresiasi oprasional PONEK yang bisa mendukung progam Pemkab Nganjuk dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Reporter : Samsul Arifin
Editor : BJ Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *