Mas Bupati siapkan Rp.19,3 Milyar dan Dua Rumah Sakit untuk Antisipasi COVID-19 – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk | Langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kali ini disampaikan Bupati pada kunjungannya di RSUD Kertosono , Selasa (24/3). Mulai dari menyiapkan anggaran, hingga menyiapkan tempat untuk isolasi jika nantinya ada pasien Positif COVID-19.

Giat Pencegahan Covid – 19 Mas Bupati Novi

Selain meliburkan pelajar, dan menerapkan social distancing, sesuai arahan Gubernur Jatim mulai hari ini dihimbau untuk seluruh pemilik cafe, restoran, dan tempat-tempat hiburan untuk menutuo sementara tempatnya. “karena percuma kalau sekolah diliburkan tapi pelajarnya lari ke cafe-cafe, ini justru berbahaya, maka dari itu saya minta bantuan POLRI dan TNI untuk menertibkan ini jika masih saja ada yang membuka tempat usahanya,” terang Bupati.

Bupati menambahkan Pemda sudah membentuk gugus tugas percepatan penanganan covid-19, serta posko penanganan COVID-19 di bberapa titik. Untuk pengadaan Pemda Nganjuk menganggarkan total 19,3 Milyar untuk penanganan COVID-19. “Diambil dari beberapa sumber dana, nantinya akan didistribusikan ke beberapa unit. RSUD Nganjuk sebanyak 6 Milyar 290 juta, RSUD Kertsno 6 Milyar 510 juta dan Dinkes 6 Milyar 500 juta,” ujar Mas Novi.

Bupati juga telah mengantisipasi kemungkinan terburuk jika ternyata banyak warga yang positif. “Ruang isolasi sudah disiapkan di dua rumah sakit, yakni di RSUD Nganjuk sebanyak 8 ruangan, dan di RSUD Kertosono 30 ruangan,” lanjutnya.

“Namun saya berharap semua ruangan tidak terpakai, saya selalu berdoa agar Nganjuk aman dari COVID-19,” pungkasnya.

Sebelum mengunjungi RSUD Kertosono, Bupati dan Forkopimda ikut memantau kegiatan para relawan dari Dinas Sosial dan Tagana melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum seperti Pasar Wage.

Ditambahkan mas Bupati Mulai tanggal 26 Maret, ASN diberlakukan shift hari kerja. “untuk menjalankan sosial distancing sesuai arahan pusat , sehingga para ASN dpt bekerja efektif tanpa harus melakukan kontak fisik atau bertemu dengan banyak orang”. Terang Bupati Novi.

Selain itu Bupat Novi juga Mengkondisikan para ASN “agar lebih mampu mengamankan diri dari Virus Corona, yang berarti otomatis juga akan mengamankan keluarga dan masyarakatnya”. Pungkasnya.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : BJ Kusumo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *