Latihan Gabungan Antisipasi Kebencanaan – srtv.co.id

srtv.co.id – nganjuk Tanggap dan siap dalam menghadapi kebencanaan yang akan terjadi perlu adanya kesiapan, maka perlu adanya pelatihan bagi masyarakat dan tim gabungan dari TNI, Polisi, BPBD, Dinsos, dan Satpol PP.

Latihan penanggulangan bencana yang dipusatkan di Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, mendapat tanggapan positif dari masyarakan termasuk dari Pamen Ahli Bidang Sishanneg Pusterat Kolonel Inf Amrizen SE MM, saat memantau latihan gabungan (Latgab) dalam pembekalan kepada para anggota TNI dari Dandim 0810 Nganjuk.
Hadir dalam Latgab Danrem 081 Dirotsaha Jaya, Madiun Kolonel Inf Masduki SE MSi, Dandim 0810 Nganjuk Joko Wibowo, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Nganjuk, Hendro Djoko Sudarsono, dan para pihak terkait yang terlibat dalam latgab.

“Saya lihat latihan kebencanaan yang dilakukan saat ini bisa langsung dipahami, termasuk masyarakat yang terlibat sebagai korban dan antisipasi awal sebelum datang tim penolong,” kata Amrizen.

Menurutnya, bentuk pelatihan yang dilakukan saat ini setidaknya, bisa tersebar kebeberapa jajaran di wilayah Korem 081 Madiun.

“Saya ingin pelatihan penanganan bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa,” harapnya.

Danrem 081 Madiun Masduki membenarkan bahwa tujuan pelatihan gabungan setidaknya bisa memperkecil korban, mulai dari penanganan dan efakuasi harus benar-benar paham.

“Apapun bentuk bencana jika terjadi di wilayah masing anggota TNI sudah siap,” kata Masduki.

Dijelaskan, untuk latihan yang diterapkan saat ini adalah penanggulangan bencana kebakaran hutan dan penanganannya termasuk mengefakuasinya. Tapi hal ini perlu ada sinergitas dari berbagai pihak dalam penanganan, dan hal ini pelu banyak pihak agar lebih cepat dalam penanganan.

Mulai dari titik terjadinya bencana sampai mempersiapkan tempat posko, sebagai titik efakuasi bagi para korban. Maka perlu tim yang sudah diberikan pelatihan mulai dari penanggulangan, efakuasi, medis, dan dapur umum.

“Saya memberikal bekal pelatihan saat ini tidak hanya kebakaran, tapi juga ada penanganan tanah longsor, puting beliung, banjir, sesuai dengan kondisi wilayahnya,” terang Masduki.

Dandim 0810 Nganjuk Joko W menambahkan, pada kegiatan pelatihan anggota yang dilibatkan sebanyak 150 orang yang terbentuk dalam satu tim dan memiliki tugas masing-masing.

“Karena nganjuk jika musim kemarau masih dijumpai kebakaran hutan dan bencana kekeringan maka saya terapkan pelatihanya,” tutur Joko.

Meski demikian pelatihan bencana tanah longsor dan banjir juga di berikan, karena wilayah nganjuk bagian utara merupakan daerah perbukitan.

Kalaksa BPBD Nganjuk Hendro, selaku perwakilan dari Pemkab dalam penanggulangan bencana, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan TNI. Bahwa kegiatan dilintas sektoral jika sudah terjalin akan lebih cepat dalam penanganan, karena adanya tim yang sudah dipersiapkan jika terjadinya bencana.

“Saya meyakini jika terjadi bencana masyarakat sudah siap dan tidak panik,” menurut Hendro

Kepanikan akan memunculkan terjadinya korban karena belum mengetahui, bentuk bencana yang dihadapi dan seperti apa penyelamatan yang dilakukan korban saat bencana itu terjadi.

Reporter samsul

Editor dj rafli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *