MADIUN, SRTV.CO.ID – Hujan deras selama lebih dari 5 jam yang megguyur wilayah Kabupaten Madiun pada Sabtu kemarin mengakibatkan air meluap disejumlah titik. Akibatnya, aktivitas warga pun turut terganggu bahkan di sejumlah lokasi aktivitas menjadi lumpuh.
Video SRTV :
https://youtu.be/IXhfaJUGXbY
Seperti yang terlihat di Desa Jeruk Gulung dan Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo. Ketinggian air bervariasi antara 45 Cm hingga lebih dari 50 Cm. Anak – anak pun juga terlihat leluasa bermain air dan berenang. Sebab, akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan. Adapun sejumlah kendaraan yang nekat melintas, mogok akibat kemasukan air.
Banjir yang datang sekitar pukul 05.00 Wib ini juga merendam hektaran lahan pertanian yang baru saja selesai masa tanam. Akibatnya padi yang baru berusia 3 hari terendam air banjir.
” Disini sering banjir karena luapan sungai. Karena hujan deras dan biasanya kiriman dari wilayah pegunungan. Kalau seperti ini ya merasa terganggu apalagi habis musim tanam padi juga banyak yang terendam,” ujar Sri Rahayu warga Desa Jeruk Gulung.
Banjir di dua lokasi ini sudah sering terjadi. Dalam kurun waktu satu bulan ini sudah dua kali banjir kiriman merendam akses jalan Desa. Hal itu diungkapkan oleh Rini Marfianti warga Desa Balerejo.
” Satu bulan ini saja sudah dua kali banjir. Karena hujan deras yang mengguyur,” kata Rini.
Hingga saat berita ini diturunkan, air banjir masih menggenang di akses jalan Desa Balerejo dan Jeruk Gulung.
Selain itu, ada sejumlah wilayah lain yang juga tidak luput dari terjangan banjir pada Minggu dinihari. Diantaranya Dusun Kedungrejo Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan, Dusun Pojok Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri, Desa Banjarsari Kecamatan Madiun, Desa Tempursari Kecamatan Wungu, Desa Buduran Kecamatan Wonoasri, Dusun Jetak Kecamatan Pilangkenceng, Dan Desa Warurejo Kecamatan Balerejo.
Reporter : Imam Iswanto