srtv.co.id Nganjuk | Utang sebagian orang menganggap itu bantuan, namun juga banyak masalah yang disebabkan oleh hutang kejadian memprihatinkan ini di alami oleh keluarga Sakri warga Desa Giri rejo, Kecanatan Bagor Istri Sukri Diduga mengalami tekanan batin atas pinjaman pada bank harian (rentenir, red).

Membuat Sumarni (37) ibu rumah tangga (IRT) warga RT 06/RW 02 Dusun Pilangbangu Desa Girirejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, mengakhiri hidupnya, dwngan cara gantung diri. Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Dia ditemukan menggantung dengan leher terjerat kain kebaya yang diikatkan pada balok cor di ruang dapur rumahnya oleh Sakri (49), yang tak lain adalah suaminya.
Informasi yang dihimpun srtv.co.id, waktu itu Sakri bangun dari tidurnya, dan hendak salat subuh. Ketika menuju ke kamar mandi untuk wudu, dia mengetahui istrinya sudah dalam keadaan menggantung.
Sedangkan lutut korban bertumpu pada meja. Melihat istrinya sudah tak bergerak, sontak Sakri menjerit histeris hingga mengundang tetangga sekitar untuk datang ke rumahnya.
Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada Karjito (37) perangkat desa setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Bagor. Mendapat laporan, petugas Polsek Bagor bersama Tim Inafis Polres Nganjuk, dan tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Bagor AKP. Tomy mengatakan, berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. “Menurut keterangan suaminya, korban akhir-akhir ini sering murung, melamun, dan setiap ditanya selalu diam saja,” ujarnya.
Sementara keterangan dari perangkat desa setempat, lanjut Tomy, korban mengalami tekanan permasalahan keluarga yang sangat tinggi, utamanya ekonomi. “Terlilit hutang, dan punya pinjaman bank harian, juga bank besar,” Pungkasnya.
Reporter : Ahmad Fauzi
Editor : BJ Kusumo