Malang, SRTV.CO.ID – Satuan Reserse Polres Malang, Polda Jawa Timur, bergerak cepat mengungkap kasus pencurian truk di area Pabrik Gula Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang. Berbekal rekaman CCTV yang merekam jelas aksi para pelaku, polisi berhasil menangkap tiga terduga pelaku di lokasi berbeda dalam waktu singkat.
Kasus ini bermula dari hilangnya truk Mitsubishi bernopol N 9032 EE milik S (41), warga Gondanglegi. Truk tersebut dititipkan kepada seorang rekan untuk mengantre bongkar tebu pada Minggu (23/11/2025). Namun dua hari kemudian, ketika pemilik kembali, kendaraan itu sudah raib dari lokasi.
Upaya pencarian yang dilakukan korban dan rekannya di sekitar pabrik tidak membuahkan hasil. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pakisaji.
“Usai menerima laporan, Unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan. Rekaman CCTV di sekitar lokasi menjadi petunjuk utama untuk mengidentifikasi para pelaku,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Rabu (03/12).
Dari hasil analisis video, polisi berhasil mengenali salah satu pelaku berinisial AJ (29), warga Wagir. Tim kemudian melakukan pengejaran dan menangkap AJ di SPBU Talok, Turen, pada Minggu (30/11) dini hari.
Penelusuran berlanjut hingga polisi menangkap PA (18) di Petungsewu, Wagir, yang diduga turut membantu pencurian. Tidak berhenti di situ, petugas bergerak ke Kabupaten Pasuruan dan menangkap B (46), warga Tempuran, Pasrepan, yang berperan sebagai penadah. Di lokasi penangkapan B inilah truk milik korban ditemukan telah berpindah tangan.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan motif para pelaku karena faktor ekonomi. Truk tersebut rencananya akan dijual oleh penadah. Karena itu kami bergerak cepat sebelum kendaraan dipindahkan lebih jauh,” kata Bambang.
Dalam pengungkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV, dokumen kendaraan, serta pakaian yang dipakai pelaku saat beraksi.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan dan pasal penadahan, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.
“Penyidikan masih kami kembangkan untuk memastikan apakah ada jaringan lain yang terlibat. Yang terpenting, truk korban sudah kami amankan,” tegas Bambang.
Reporter : Arief Prabowo
Editor : AMS












