Nganjuk,SRTV.CO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen penuh mendukung peningkatan gizi dan kecerdasan generasi muda pesantren.
Komitmen ini diwujudkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dengan menjanjikan bantuan rutin 1 ton ikan setiap bulan untuk Pondok Pesantren Mojosari, Kabupaten Nganjuk. Bantuan ini ditujukan sebagai asupan protein berkualitas bagi para santri.
Janji tersebut disampaikan Menteri Trenggono dalam kunjungannya ke Ponpes Mojosari pada Kamis (23/10).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk berkolaborasi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro.
Dalam sambutannya, Menteri Trenggono menegaskan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber nutrisi esensial bagi tumbuh kembang anak dan remaja.
“Kami akan kirim satu ton ikan setiap bulan untuk pesantren ini. Omega-3 dari ikan dapat menstimulasi kecerdasan otak agar santri-santri kita tumbuh cerdas dan sehat,” ujarnya.
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, turut mengapresiasi peran konsisten pesantren dalam mendidik generasi muda yang berakhlak dan berilmu, menyebut Pondok Mojosari sebagai salah satu dari tujuh titik pesantren di Jawa Timur yang menjadi lokasi kunjungan kementeriannya.
“Santri di sini tidak hanya belajar agama, tapi juga mewarisi semangat para ulama dan pahlawan yang dahulu berjuang melawan penjajah. Kami juga menyiapkan bantuan ikan dan beasiswa bagi santri berprestasi serta kurang mampu,” kata Arifatul.
Sementara itu, Utusan Khusus Presiden RI, Raffi Ahmad, memotivasi santri agar tetap semangat belajar dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Cinta tanah air kalian luar biasa. Tapi di era sekarang, santri juga harus melek digital. Pemerintah sedang menyiapkan ekosistem talenta digital kreatif agar anak-anak pesantren bisa berkiprah di dunia digital,” ujar Raffi.
“Pembangunan manusia bukan hanya soal kepintaran, tapi juga akhlak dan moral. Santri diberkahi dengan dua hal itu,” tambah Raffi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan pesan pengingat agar para santri terus bersemangat menuntut ilmu. Acara ditutup dengan kegiatan makan ikan bersama yang disiapkan oleh KKP, menandai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas pesantren dalam upaya bersama membangun generasi santri yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era digital.