Nganjuk, SRTV.CO.ID – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya secara resmi memberangkatkan 241 mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi pada Selasa (1/7/2025). Program ini merupakan wujud nyata komitmen ITS dalam mendorong peningkatan literasi masyarakat dan menjawab tantangan rendahnya minat baca di Indonesia.
Prof. Nurul Jadid, Kepala Subdirektorat Pengabdian Masyarakat DRPM ITS, menjelaskan bahwa program KKN ini tidak hanya berfokus pada peningkatan budaya membaca, namun juga mencakup literasi dalam konteks yang lebih luas, seperti literasi pertanian, budaya, masyarakat, hingga literasi digital. “KKN Tematik Literasi ini memang bertujuan meningkatkan budaya membaca masyarakat. Namun lebih dari itu, mahasiswa juga mendorong pemahaman literasi yang bisa menunjang pembangunan desa, seperti di bidang pertanian hingga teknologi digital,” ujarnya.
Sebanyak 150 mahasiswa dari total 241 peserta KKN akan ditempatkan di 14 titik di Kabupaten Nganjuk, sementara sisanya tersebar di lokasi lain di wilayah yang sama. Selama 40 hari, mereka akan berkolaborasi dengan perpustakaan desa untuk memperkuat literasi masyarakat.
Tak hanya itu, mahasiswa ITS juga akan membawa produk-produk inovatif dari berbagai bidang, seperti pertanian, energi, dan lingkungan, sebagai bagian dari upaya penyebarluasan teknologi tepat guna di masyarakat. Program ini didukung pendanaan sebesar Rp 1 miliar hasil kerja sama antara Perpustakaan Nasional dan ITS. “Kami sebagai institut teknologi yang memiliki komitmen pada pengabdian masyarakat, menyiapkan dana besar agar produk-produk hasil KKN benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” tambah Prof. Nurul.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN dari ITS. Ia menyatakan bahwa program ini sejalan dengan program prioritas Pemkab Nganjuk, khususnya dalam membangun kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi. “Ini sesuai dengan program prioritas saya yang ke-14, yaitu membangun kerja sama. Pemerintah daerah akan sepenuhnya mendukung kebutuhan mahasiswa selama KKN berlangsung,” kata Bupati Marhaen.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Nganjuk berencana mengadakan kegiatan “Ngopi Bareng” dengan mahasiswa dan meminta mereka membantu menginput data yang dibutuhkan pemerintah daerah untuk perencanaan kebijakan berbasis data. “Kami ingin mahasiswa merasakan pengalaman nyata kehidupan masyarakat, sekaligus menciptakan dampak nyata bagi warga. Pemerintah daerah akan memastikan mereka nyaman dan bahagia selama bertugas di Nganjuk,” pungkasnya.
Acara pemberangkatan diakhiri dengan tukar cindera mata antara Bupati Nganjuk dan perwakilan dari ITS, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Diharapkan kolaborasi ini akan meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Nganjuk dan menciptakan efek berganda yang mendorong pembangunan desa serta kualitas sumber daya manusia lokal secara berkelanjutan.
Reporter : Ahmad Zaki M
Editor : Tim Redaksi SRTV