Nganjuk, SRTV.CO.ID – Melihata nuansa khidmat saat yadran di Desa Wengkal, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jumat (30/5/2025).
Tradisi ini dilakukan setiap setahun sekali, pada Jumat Pahing di bulan Besar kalender Jawa.
Warga desa menggelar yadran atau sedekah bumi tidak lain untuk melanjutkan tradisi turun-temurun sebagai wujud syukur atas rezeki dan keselamatan.
Kepala Desa Totok Catur Winarko mengatakan sejak pagi warga sudah berkumpul di punden dan membawa ambeng atau berkat untuk berdoa bersama.
“Ini bukan soal makanan atau hiburan semata. Ini soal bagaimana kita mengingat asal-usul, menyatu dengan bumi tempat kita hidup, dan menjunjung nilai kerukunan,” ujar Totok.
Usai berdoa, acara dilanjutkan dengan kirab gunungan hasil panen dari balai desa mengelilingi desa.
Ribuan warga tampak antusias berebut gunungan tersebut. Mereka memiliki kepercayaan bahwa membawa pulang bagian dari gunungan akan membawa berkah.
Rangkaian acara ditutup dengan pagelaran seni tayuban dan pengajian umum.
Lebih jauh Kepala Desa mengatakan Desa Wengkal sendiri memiliki sejarah mendalam. Nama “Wengkal” yang berarti “weninge akal” atau kejernihan pikiran.
Ia menyebut nama desa ini diberikan langsung oleh Kanjeng Sunan Kalijaga pada 16 Juli 1524.
“Filosofi ini tercermin dalam karakter warga yang sabar dan berpikir jernih,” pungkasnya.
Selain itu, Wengkal dikenal sebagai pusat kerajinan kayu jati berkualitas.
Reporter : Ahmad Zaki M
Editor : Tim Redaksi SRTV