Berita  

Sambut Musim Giling, PG RMI Gelar Manten Tebu, Target 1,4 Juta Ton Tebu

Blitar, SRTV.CO.ID –  Guna menyambut musim giling  2025, Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (PG RMI), menggelar acara pengantin tebu atau  Manten pada Senin (26/5/2025).

Tradisi Manten Tebu yang telah dilestarikan secara turun-temurun ini merupakan simbol harapan,  doa, dan penghormatan terhadap alam serta proses produksi gula. Rangkaian acara dimulai dengan  kirab sepasang batang tebu pilihan yang diarak layaknya pengantin, lengkap dengan busana adat  Jawa, gamelan, serta iring-iringan budaya lokal. 

 Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama  dan selamatan di area gilingan tebu sebagai simbol awal musim giling tahun 2025.

Vice President Director PT Rejoso Manis Indo, Syukur Iwantoro menyampaikan bahwa tradisi ini  tidak hanya menjadi pengingat akan kearifan lokal, tetapi juga sebagai momentum menyatukan  semangat seluruh karyawan, petani tebu, dan masyarakat sekitar.

“Manten Tebu adalah wujud syukur kami kepada Tuhan serta penghormatan pada alam dan kerja  keras petani. Kami berharap musim giling tahun ini berjalan lancar, aman, dan memberikan hasil  manis untuk semua pihak,” ujar Syukur Iwantoro.

Acara  turut dihadiri oleh Forkopimda Blitar Raya, tokoh masyarakat, serta mitra petani tebu.  Tahun ini PG RMI memasang target giling sebanyak 1,4 juta ton tebu dengan rendemen 9,05 persen. PG RMI menaruh optimisme tinggi pada peningkatan produksi dan kualitas gula yang dihasilkan.

Target tahun ini lebih besar dibandingan dengan tahun lalu yakni 1,1 juta ton dengan randemen  mencapai 9 persen. Hal ini membawa PG RMI menduduki posisi pertama sebagai pabrik gula dengan rendemen tertinggi di pulau Jawa.  Manten Tebu juga menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda dan bentuk  komitmen PG RMI dalam menjaga harmoni antara industri dan tradisi lokal. Pabrik Gula Rejoso

Manis Indo (PG RMI) berfokus pada produksi gula kristal putih. PG RMI terus berkomitmen 

terhadap inovasi, kemitraan dengan petani, dan pelestarian nilai-nilai budaya dalam setiap proses  produksinya.

Reporter : Abdul Aziz

Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *