Blitar, SRTV.CO.ID – Kebijakan efisien anggaran oleh pemerintah pusat berdampak pada tertundanya jadwal pengerjaan proyek fisik. Pemkab Blitar hingga kini belum memulai pengerjaan fisik infrastruktur atau jalan seluruhnya.
Hal itu diakui Kepala Bidang atau Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan.
Dia mengakui hingga Mei ini, masih banyak titik proyek infrastruktur belum bisa dimulai.
“Ini karena kami masih meunggu hasil kebijakan update terbaru soal efisiensi anggaran. Berapa jumlahnya masih menunggu dari pusat,” katanya, Senin (26/5/2025).
Dia menjelaskan, kebijakan efisiensi berlaku seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD di lingkup Pemkab Blitar.
Di DPUPR sendiri juga tak luput dari efisiensi. Sebenarnya, pihaknya sudah memiliki jadwal pelaksanaan pengerjaan.
Biasanya, pada bulan April pengerjaan proyek infrastruktur sudah bisa dimulai. Dan baru tahun ini pengerjaan belum bisa dilakukan karena terkendala efisiensi.
“Jumlahnya berapa yang tersedia itu kami belum mengetahui secara pasti. Nilainya berapa tergantung kebijakan pusat,” katanya.
Dia menambahkan, yang bisa dilakukan saat ini adalah tahapan perencanaan. Ketika nantinya sudah ada kejelasan soal dana atau anggaran, langsung tancap gas.
Sesuai dengan perencanaan, wilayah Blitar Selatan dan utara bakal menjadi sasaran program pembangunan fisik berupa jalan dan sarana penunjangnya.
Beberapa wilayah Blitar utara yang menjadi sasaran pengerjaan seperti di Kecamatan Nglegok, Garum, Ponggok dan lain sebagainya.
Sementara Blitar Selatan seperti Kecamatan Bakung, Sutojayan, Wonotirto, Panggungrejo dan lain sebagainya.
Utamanya lagi pembangunan jalan sirip menuju Jalur Lintas Selatan atau JLS yang juga sudah dikebut oleh pemerintah pusat.
Reporter : Aziz
Editor : Tim Redaksi SRTV
