Nganjuk, SRTV.CO.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk yang diajukan oleh pasangan Calon Bupati Ngajuk Paslon 01 Mohammad Muhibbin Nur dan Aushaf Fajr Herdiansyah atau Gus Ibin – Aushaf.
Perkara Nomor 170/PHPU.BUP-XXIII/2025, itu dinyatakan tidak dapat diterima dalam sidang yang digelar pada 4 Februari 2025 pukul 19.30 WIB di Gedung Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) Lantai 2.
Atas putusan tersebut artinya Pasangan Calon Bupati Nganjuk yang telah ditetapkan KPU sebagai Paslon dengan perolehan suara terbanyak, Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro atau Marhaen – Handi bakal ditetapkan dan dilantik menjadi Bupati Wakil Bupati Nganjuk.
Tatit Heru Tjahjono, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, sekaligus Ketua DPRD Nganjuk mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat atas kepercayaan kepada Paslon 03 Marhaen – Handi. Untuk memimpin kembali Kota Angin, khususnya Marhaen Djumadi.
“Alhamdulillah mengucapkan terimakasih dukungan semua masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Marhaen – Handi,” ujarnya.
Lanjutnya, sebagai ketua DPRD Nganjuk Tatit mengatakan sedang mempersiapkan pelantikan Bupati Wakil Bupati Nganjuk.
“Kita mempersiapkan pelantikan sesuai dengan regulasi, maka nanti kami sebagai Ketua DPRD juga akan mempersiapkan langkah-langkah,” pungkasnya.
Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV