Berita  

Kisruh BPJS, Ratusan Warga Gelar Aksi di RSUD Kertosono

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Ratusan warga menggelar aksi demonstrasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono pada Rabu (30/1), menyuarakan berbagai tuntutan terkait pelayanan yang dianggap kurang maksimal, khususnya bagi pasien pengguna BPJS Kesehatan, baik Mandiri maupun KIS.
Para demonstran mengeluhkan lambatnya pelayanan di poli-poli, terutama bagi pasien yang hendak melahirkan. Mereka menuding banyak dokter yang lebih sering berada di luar rumah sakit daripada melayani pasien di tempat.
“Kami menuntut agar pelayanan di RSUD Kertosono ditingkatkan dan para dokter bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu 40 jam dalam seminggu sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan,” ujar Suyadi, koordinator aksi.
Selain itu, warga juga mendesak agar proses administrasi rumah sakit dipermudah dan pelayanan kesehatan diperbaiki dengan mencontoh kabupaten lain yang dinilai lebih baik.
RSUD Diminta Beri Jawaban Tertulis
Dalam audiensi yang berlangsung hampir dua jam antara perwakilan warga dan Direktur Utama RSUD Kertosono, Suharyono, belum ada keputusan konkret yang bisa diambil.
“Karena tadi Dirut tidak bisa mengambil keputusan, disarankan untuk audiensi dengan PJ Bupati Nganjuk, BPJS, dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” jelas Suyadi.
Sebagai tindak lanjut, para demonstran merekomendasikan pertemuan dengan PJ Bupati Nganjuk guna membahas penunjukan Direktur Utama RSUD Kertosono.
“Kami ingin audiensi dengan Bupati, menghadirkan BPJS Nganjuk, karena Dirut mengungkapkan ada kendala dengan BPJS, dan Dinkes perlu memberikan teguran,” pungkas Suyadi.
Aksi ini menunjukkan keresahan masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD Kertosono, dan warga kini menunggu langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti tuntutan mereka.
Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *