Wakili Kabupaten Nganjuk Marhaen Terima Sertifikat Frambusia dari Kemenkes RI

Wakili Kabupaten Nganjuk Marhaen Terima Sertifikat Frambusia dari Kemenkes RI

srtv.co.id Jakarta – Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menerima Sertifikat Eradikasi Frambusia dari Kementrian Kesehatan RI bertempat, pada Selasa ( 21/02/23) di Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta.

Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, didampingi Dirjen P2P Kemenkes Dr. dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.

Frambusia merupakan penyakit tropis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases). Frambusia atau dalam beberapa bahasa daerah disebut patek, puru, buba, pian, parangi, ambalo adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue yang hidup di daerah tropis.

Penularannya melalui lalat atau kontak langsung dari cairan luka penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh. Kemajuan ekonomi, peningkatan dan pemerataan pendidikan, kemajuan teknologi dalam pengobatan serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat berdampak pada hilangnya kondisi yang mendukung penularan Frambusia..

WHO telah menetapkan hari NTD Sedunia diperingati setiap tanggal 30 Januari oleh seluruh negara. Tahun 2023 ini, Indonesia pertama kali berpartisipasi melaksanakan kegiatan Peringatan Hari NTD Sedunia dengan tema Global “Act Now. Act Together, Invest in Neglected Tropical Diseases” dan dengan slogan “From Neglect to Care”. Tema Nasional Peringatan Hari NTD Sedunia Tahun 2023 yaitu : Tingkatkan Kepedulian untuk Wujudkan Indonesia Bebas Neglected Tropical Diseases (NTD).

Sebagai Kepala Daerah, Kang Marhaen dinilai berkomitmen untuk menghilangkan / eliminasi penyakit frambusia di Kabupaten Nganjuk, sesuai target Kemenkes RI. Diantaranya dengan menggerakkan pemangku kepentingan untuk kolaborasi serta berkomitmen untuk bebas frambusia, menggerakan masyarakat untuk mencegah penyakit frambusia dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta dukungan sektor kesehatan dalam surveilans aktif frambusia. Kabupaten Nganjuk ditargetkan bebas frambusia pada tahun 2023, namun Nganjuk bisa maju setahun dari target Kemenkes pada tahun 2022.

Atas penghargaan ini Kang Marhaen berterima kasih atas usaha keras seluruh elemen masyarakat kab. Nganjuk untuk terus melaksanakan PHBS hingga dinilai bebas frambusia.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Nganjuk, jajaran Dinas Kesehatan, para kader kesehatan, Camat/Lurah dan semuanya yang telah berusaha keras mencapai status bebas frambusia. NGANJUK BANGKIT !!,” ucap Marhaen.

 

Reporter: Erlita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *