Peternak Sapi Desa Bajulan Was-Was dengan Peliharaannya Akibat PMK

srtv.co.id Nganjuk- Kabupaten Nganjuk sudah meginjak angka ratusan yang terkena Penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menyerang hewan ternak kuku belah, seperti sapi, kambing, dan babi merebak di hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (4/6/2022).

Lauji Kepala Desa Bajulan di dampingi Babinsa, Babinkantibmas bersama perangkat Desa pagi ini cek langsung ke warga yang saat ini melapor karena hewan peliharaanya mengalami sakit yg terindikasi penyakit mulut dan kuku ( PMK)

“Minggu-minggu ini ketambahan laporan dari desa bajulan sendiri 16 ekor yang terjangkit ternak yang terserang penyakit mulut kuku ( PMK),” ungkap Lauji.

Lauji menanggapi dengan serius dan langsung melaporkan ke dinas terkait yang menangani penyakit hewan.

16 sapi yang terjangkit terdiri 1 ekor sapi yang mati tersebut ada di Dusun plangkat Desa Bajulan Kecamatan Loceret Nganjuk dan mungkin masih banyak yang bisa kita temui di desa-desa lain atau kecamatan lain di wilayah kabupaten Nganjuk.

pagi ini team dari dinas pertanian yang membidangi perternakan D. Winardi mengecek langsung ke rumah warga yang hewan peliharaanya mengalami sakit.

Dr . Winardi menerangkan bahwa penyakit mulut dan kaki ( PMK ) itu sudah ada sejak 30 tahun yang lalu.

“Indonesia sudah di nyatakan bebas ( PMK ) penyakit mulut kaki tapi kenapa penyakit itu tiba-tiba muncul kembali,” ucap Winardi

Selanjutnya Winardi menjelaskan cara mengobatinya dengan cara menjaga kebersihan kandang, memberi makanan yang layak untuk hewan, bersikan atau pengobatan pada hewan peliharaan yang pasti harus tlaten.

 

Reporter : Red Bon, Erlita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *