Kediri, srtv.co.id – Tujuh hari paska idul fitri, atau yang lebih dikenal dengan hari raya ketupat, menjadi momen spesial bagi seluruh umat muslim, tak terkecuali di Kediri, Jawa Timur.
Lebaran ketupat di Kediri identik dengan tradisi kenduri dan ajang silaturahmi.
Hampir seluruh warga, pada hari sebelumnya sibuk memasak ketupat untuk dikonsumsi secara khusus pada hari lebaran ketupat.
Selain dikonsumsi sendiri, ketupat yang dilengkapi dengan kuah khas yang telah matang juga dibagikan ke rumah-rumah tetangga.
Puncaknya ketupat dimakan bersama oleh sebagian warga di setiap masjid dan musala pagi hari, tepat pada tanggal 8 syawal atau hari ini.
Seperti yang ada pinggiran Kabupaten Kediri, tepatnya di lingkungan Masjid Miftahul Huda Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Sejak pagi hari, warga sekitar tempat ibadah ini sudah berdatangan dengan membawa ember berisi ketupat, sayur, dan lauk untuk keperluan kenduri.
Setelah didoakan, kemudian ketupat dimakan secara bersama-sama. Suasana pun penuh dengan keakraban.
Momentum tersebut juga dijadikan sebagai ajang halal bihalal dan bersilaturahmi antar sesama.
Ketua Takmir Masjid Miftahul, Huda Mohammad Sholikin mengatakan, kenduri ketupat pada tanggal 8 Syawal merupakan bentuk majelis tasyakuran dan doa usai menunaikan kewajiban rukun Islam yakni puasa di Bulan Ramadan.
“Tradisi kenduri ketupat setiap 8 Syawal ini sudah berlangsung secara turun-temurun di masyarakat sini,” jelas Solikhin, Kamis (20/5/2021).
“Selain mendapat pahala dan keberkahan, (tradisi kenduri ketupat) juga bisa mempererat tali silaturahmi antarwarga. Apabila pada hari raya kemarin ada yang belum sempat bertemu dengan tetangganya, dapat berhalal bihalal, saling bermaaf-maafkan,” lanjutnya.
Editor: Hasan