Surabaya, srtv.co.id – Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang lebih akrab di telinga dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke wilayah Jawa Timur (Jatim) disaring ketat oleh aparat.
Untuk memastikan proses repatriasi tersebut, Forkopimda Jatim melakukan peninjauan di Terminal 2 Bandara Juanda Sidoarjo, Sabtu (1/5/2021). Mereka memastikan repatriasi PMI berjalan lancar.
Di antara Forkopimda Jatim yang melakukan peninjauan yakni Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono.
Nantinya proses repatriasi diawali dengan screening ke PMI yang masuk ke Bandara Juanda Sidoarjo. Seusai screening, para PMI itu dibawa ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Petugas yang melakukan screening di antaranya Subsatgas Bandara dan Satgas Repatriasi PMI Jatim yang terdiri dari gabungan Personel KKP, Imigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI, dan Polri.
Nah, PMI yang masuk ke wilayah Jatim harus dikarantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo. Bagi PMI yang dinyatakan terpapar Covid-19 akan langsung dibawa ke RS Lapangan Surabaya.
Sementara bagi PMI yang dinyatakan negatif Covid-19 akan diakomodir terkait akomodasi ke daerah asal.
Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa para PMI tersebut secara moril tidak ada masalah. Karena akomodasi selama karantina ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
“Kemudian selama di sini (Asrama Haji) mereka mendapat makan, digelar dapur umum oleh Dinas Sosial Pemrov Jatim dibantu oleh Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya,” kata Suharyanto, Sabtu (1/5/2021).
Setelah dua hari dikarantina di Asrama Haji Surabaya. Para PMI yang dinyatakan negatif Covid-19 nantinya akan dijemput oleh para Bupati, Walikota, Dandim, dan Kapolres wilayahnya berasal.
Proses karantina belum berakhir. Di daerah asal mereka masih diharuskan karantina selama tiga hari. Lalu akan dilakukan swab ulang sebelum diperbolehkan bertemu dengan keluarganya masing-masing.
“Artinya karantinanya menjadi lima hari. Dua hari di sini (Asrama Haji Sukolilo Surabaya) terpusat, kemudian tiga harinya (karantina) tersebar di Kabupaten/Kota (masing-masing),” tutup Suharyanto.
Sumber: Rilis Polda Jatim
Editor: Hasan