KEDIRI, SRTV.CO.ID – Sebuah toko material bangunan bernama Jaya Abadi yang berlokasi di Jalan Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dilanda kebakaran hebat pada Sabtu (20/12/2025) sore. Api yang menghanguskan hampir seluruh bangunan baru berhasil dipadamkan setelah petugas melakukan upaya pemadaman selama sekitar enam jam.
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan laporan kebakaran diterima Pos Pemadam Kebakaran Pare sekitar pukul 15.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Namun, besarnya kobaran api membuat upaya pemadaman membutuhkan tambahan armada. Petugas kemudian mengerahkan bantuan dari Pos Damkar Ngadiluwih dan Grogol sehingga total empat unit mobil pemadam diterjunkan.
“Objek yang terbakar adalah Toko Jaya Abadi yang menjual berbagai bahan material bangunan. Untuk penanganan, kami mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran,” ujar Kaleb di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, api baru dapat dipastikan padam sepenuhnya sekitar pukul 21.00 WIB setelah dilakukan proses pendinginan secara menyeluruh. Lamanya proses pemadaman dipengaruhi oleh banyaknya material di dalam toko yang mudah terbakar.
“Di dalam bangunan terdapat bahan-bahan seperti karbit, cat, thinner, dan material lain yang mudah memicu dan memperbesar api. Selain itu, banyaknya warga yang datang ke lokasi juga sempat menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman,” jelasnya.
Kaleb memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Dugaan awal penyebab kebakaran mengarah pada korsleting listrik, mengingat api pertama kali terlihat berasal dari lantai dua bangunan dan kejadian berlangsung saat hujan.
“Untuk penyebab pastinya masih akan didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.
Akibat kebakaran ini, kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp2,5 miliar. Besarnya kerugian dipengaruhi banyaknya stok barang di dalam toko yang ikut terbakar, mulai dari bahan kimia, plastik, hingga berbagai jenis material bangunan.***
Reporter : Rizky Rusydianto
Editor : AMS












