Nganjuk, SRTV.CO.ID – Partai buruh Indonesia menyambut penuh haru dan bangga penetapan almarhumah Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Penetapan ini menjadikan Marsinah sebagai buruh pertama dalam sejarah Indonesia yang menyandang gelar tersebut.
Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Presiden Prabowo Subianto dan menegaskan agenda syukuran yang digelar pagi ini di makam Marsinah.
Said Iqbal dalam keterangannya mengucapkan terima kasih mendalam atas keputusan Presiden.
“Pertama, pasca ditetapkannya Marsinah sebagai Pahlawan Nasional, itu adalah pertama kali buruh menjadi pahlawan nasional. Oleh karena itu, mewakili buruh Indonesia, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Said Iqbal.
Iqbal menceritakan momen usulan spontan tersebut saat peringatan Hari Buruh.
“Memang pada waktu itu di Mayday 2025, kebetulan saya duduk di samping Pak Presiden Prabowo. Saya spontan, ‘Pak, belum ada pahlawan nasional yang berasal dari buruh.’ Secara respon cepat, Pak Presiden Prabowo bilang, ‘Menurut kamu siapa?’ Saya juga cepat menjawab, ‘Marsinah’” lanjutnya.
Usulan yang semula direncanakan terealisasi tahun depan dipercepat tahun ini, bersamaan dengan penetapan Gus Dur dan Mbak Khairul.
“Saya yakin karena Presiden peduli pada buruh yang disimbolkan oleh perjuangan Marsinah maka dipercepat tahun ini bersama Gus Dur dan Mbak Khairul,” tambahnya.
Sebagai bentuk rasa syukur atas penetapan ini, Partai Buruh mengorganisir kegiatan syukuran dan doa bersama di makam Marsinah.
Meskipun syukuran digelar, Said Iqbal menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Partai Buruh tetap menuntut penegakan hukum dan keadilan bagi Marsinah.
“Tentu kami setelah ditetapkannya Marsinah sebagai Pahlawan Nasional menginginkan adanya rasa keadilan, menginginkan adanya penegakan hukum. Siapapun yang bersalah dari instansi mana pun dia harus mendapatkan hukuman sesuai kesalahan” tambahnya.
Iqbal berharap Tim Pencari Fakta (TPF) dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah akademik, seperti Eva Sundari, dapat membantu membuka kembali kasus ini.
“Mungkin dari situ bisa digali ulang apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang melakukan, mengapa dilakukan, dari situ mungkin bisa dibuka satu pengadilan yang lebih terbuka yang lebih diadil” jelasnya.
Selain itu, Partai Buruh juga memperjuangkan hak-hak keluarga Marsinah, termasuk kompensasi.
“Kami berharap keluarga Marsinah, salah satu contohnya Mbak Marsini, Kakak Marsinah, dan keluarganya, bisa mendapatkan hak-haknya dari pemerintah. Kami akan memperjuangkan kompensasi itu ditambah hak-hak bulanannya sebagai Pahlawan Nasional” jelas Said Iqbal.
“Kami percaya dan berterima kasih pada Presiden Prabowo yang begitu peduli kepada buruh sehingga berani mengangkat dan berjiwa besar menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional,” tutup Said Iqbal.
Reporter : Ahmad Zaki M
Editor : Tim Redaksi SRTV












