KEDIRI, SRTV.CO.ID – Kejuaraan Raden Cup Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) Jawa Timur 2025 resmi digelar di Aula MTsN 1 Kota Kediri, Minggu (21/12/2025). Kejuaraan tingkat provinsi ini menjadi ajang strategis pembinaan atlet karate usia dini sekaligus penguatan olahraga masyarakat di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Kejuaraan dibuka oleh Kepala MTsN 1 Kota Kediri, H. Marwah, S.Pd., yang mengapresiasi kepercayaan menjadikan MTsN 1 sebagai tuan rumah ajang karate Kyokushin se-Jawa Timur. Ia menegaskan peran lembaga pendidikan dalam mendukung pengembangan olahraga prestasi sekaligus pembentukan karakter generasi muda.
“Karate tidak hanya membentuk kekuatan fisik, tetapi juga menanamkan disiplin, mental tangguh, dan karakter. Nilai-nilai ini sejalan dengan tujuan pendidikan,” ujarnya.
Ketua DKKI Kota Kediri, Fajri Ananda, menyampaikan bahwa Raden Cup 2025 diikuti 89 atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur, antara lain Kota dan Kabupaten Kediri, Surabaya, Malang, serta Sidoarjo.
“Kejuaraan ini kami rancang sebagai wadah pembibitan atlet sejak usia dini hingga remaja. Target jangka panjangnya adalah menyiapkan atlet menuju Forprov KORMI 2026 di Jember dan Fornas 2027 di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Berbagai kelas dipertandingkan, mulai kategori usia 6–7 tahun, 8–9 tahun, 10–12 tahun, 13–16 tahun, hingga veteran. Nomor yang dilombakan meliputi kumite (pertarungan) dan kata. Panitia menyiapkan trofi, medali, serta uang pembinaan bagi para atlet berprestasi.
Ketua KORMI Kota Kediri, Dr. Abdian Asgi Sukmana, M.Or., menilai kejuaraan ini sejalan dengan visi KORMI sebagai rumah besar olahraga masyarakat.
“KORMI lahir dari kesadaran pentingnya olahraga masyarakat sejak masa pandemi. Saat ini kami terus mendorong kegiatan berkelanjutan dan berkualitas seperti Raden Cup,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Guru DKKI Pusat, Sihan M. Machmud, menilai Raden Cup memiliki nilai strategis dalam menanamkan karakter karateka sejak usia dini.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi sarana pembentukan sportivitas, mental juara, dan pemahaman filosofi karate Kyokushin,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan Pembina Wadah Turnamen Raden Cup, H. Ashari, SE. Ia menilai soliditas panitia serta sinergi antara sekolah, KORMI, dan insan karate menjadi kekuatan utama suksesnya kejuaraan.
“Kami berharap Raden Cup dapat menjadi agenda rutin dan melahirkan atlet Kyokushin yang mampu berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.
Antusiasme turut ditunjukkan para orang tua atlet. Puput Budi, salah satu wali peserta, menilai karate efektif dalam membentuk karakter anak sekaligus menjadi jalur prestasi nonakademik.
“Karate membantu anak-anak memiliki disiplin dan ketahanan mental, sekaligus menjauhkan dari pengaruh negatif lingkungan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan putrinya yang kini duduk di kelas VIII MTsN 1 Kota Kediri telah mengikuti sejumlah kejuaraan dan meraih prestasi di tingkat Jawa Timur.
Raden Cup 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter, disiplin, dan mental juara bagi generasi muda. Melalui kejuaraan ini, karate Kyokushin diharapkan terus melahirkan atlet berprestasi yang membawa nama baik daerah di kancah nasional.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : AMS












