Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Surabaya, tepatnya di Desa Kandangan, Kecamatan Tanjunganom, pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebuah mobil pikap menabrak seorang pejalan kaki dan pengendara sepeda angin, yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang dihimpun, mobil pikap tersebut melaju dari arah barat menuju timur atau dari Nganjuk ke Surabaya.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng dan menyeruduk dua korban yang sedang berada di pinggir jalan.
Reta (40), penghuni rumah yang jadi lokasi kejadian, menyaksikan langsung pasca-kejadian dan memberikan kesaksian.
“Saya dengar suara kencang, ternyata ada kecelakaan di depan rumah saya,” ujar Reta.
Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, ia dan penghuni rumah lainnya sedang tidur siang. Mendengar suara seperti ban meletus sangat kencang dia langsung keluar rumah.
Didapati dua orang supir duduk lemas dan dua koraban sudah tak bernyawa.
Salah satu korban, seorang perempuan paruh baya, merupakan pejalan kaki yang baru saja membeli es batu di warung tak jauh dari rumahnya. Korban ini terseruduk hingga menabrak pagar rumah Reta.
“Korban pejalan kaki ini sampai menancap di pintu pagar saya, pagarnya hancur,” kata dia.
Korban kedua adalah seorang laki-laki paruh baya yang mengendarai sepeda angin.
Pria ini diketahui sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat keliling di daerah tersebut.
Nasib tragis juga menimpa korban ini, tubuhnya menabrak tempat sampah beton milik Reta. Dan tehimpit badan mobil.
Saat di lokasi kejadian, koraban berada di bawah mobil dan dievakuasi.
Reta menyebutkan bahwa dua korban tersebut tewas di tempat. “Semua korban meninggal di tempat,” tegasnya.
Berdasarkan kesaksian Reta, pengemudi pikap yang diamankan di lokasi mengaku mengantuk.
“Dua sopir ini di sini, katanya ngantuk mungkin,” tutup Reta.
Pihak kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan menangani kasus kecelakaan ini lebih lanjut.
Reporter : Inna Dewi Fatimah