Nganjuk, SRTV.CO.ID – Malam perayaan Hari Boyong Nataprojo ke-145 Pemerintah Kabupaten Nganjuk melantik empat pejabat hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi atau akrab disapa Kang Marhaen ini berlangsung di Pendapa K.R.T. Sosro Koesoemo.
Pelantikan ini sekaligus mengakhiri masa kekosongan sejumlah jabatan strategis yang selama ini hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Keempat pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi yang diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) pada Februari 2025.
Adapun empat pejabat yang resmi dilantik adalah:
- Yanto, sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Nganjuk,
- Sutomo, sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
- Ida Shobihatin sebagai Kepala Dinas Pertanian dan
- Mashudi Nurul Huda sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.
Dalam sambutannya, Kang Marhaen menegaskan bahwa jabatan bukanlah sekadar prestise, melainkan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan keberanian untuk mengambil tindakan nyata.
“Saya minta saudara-saudara yang baru dilantik segera gaspol. Langsung kerja, langsung sentuh kebutuhan masyarakat. Jangan birokratis, tapi solutif,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun tim yang bersih dan profesional.
“Jabatan ini bukan hadiah, tapi amanah. Jangan cari aman, tapi jadilah pemimpin yang bersih dan bisa dipercaya,” ucapnya.
Menurutnya, pelantikan ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi agar pemerintahan menjadi lebih responsif dan berpihak pada rakyat.
“Kita ingin birokrasi yang melayani, bukan dilayani. Yang cepat, bukan lambat. Yang peka, bukan abai,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan bahwa proses pelantikan ini dilakukan tanpa pungutan sepeser pun.
“Pelantikan ini nol rupiah. Tidak ada jual beli jabatan. Ini bentuk komitmen kita terhadap pemerintahan yang bersih,” tegasnya.
Pelantikan ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi dan kritik publik akibat molornya proses seleksi yang sempat tertunda lebih dari dua bulan.
Penundaan tersebut sempat memunculkan dugaan adanya tarik-menarik kepentingan di balik layar.
Dengan dilantiknya pejabat definitif, diharapkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) akan semakin fokus dalam mendukung agenda pembangunan dan pelayanan masyarakat.
“Ini awal yang baru. Jangan kecewakan masyarakat yang menaruh harapan besar pada birokrasi kita,” pungkasnya.
Meskipun empat posisi JPTP telah terisi, masih ada empat jabatan strategis lainnya yang belum terisi secara definitif.
Posisi-posisi tersebut adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala BKPSDM, dan Kepala BPKAD.
Keempatnya hingga kini masih dijabat oleh Plt. Belum ada kepastian kapan seleksi terbuka untuk posisi-posisi tersebut akan dilaksanakan.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV