Nganjuk, SRTV.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan/Kabupaten Nganjuk sejak sore hingga malam hari menyebabkan Pasar Wage Nganjuk terendam banjir, Minggu (15/6/2025).
Peristiwa ini bukan yang pertama, mengingat pasar ini memang kerap menjadi langganan banjir setiap kali curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi langsung merespons cepat laporan banjir ini.
Ia tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, hanya berselang 16 menit setelah menerima laporan dari pedagang pada pukul 19.44 WIB.
Marhaen mengakui bahwa Pasar Wage memang sering dilanda banjir, namun ia memastikan bahwa air akan segera surut.
Menurutnya penyebab utama banjir di area belakang Pasar Wage adalah drainase atau saluran air yang kurang berfungsi optimal di sisi timur.
“Banjir di belakang itu memang kondisinya saluran yang sebelah timur itu kan memang kurang fungsi,” ujar Marhaen saat meninjau lokasi.
“Tapi tadi kan banyak sampah-sampah itu juga,” imbuhnya.
Selain masalah drainase, kondisi jalan yang rendah juga menjadi faktor penyebab.
“Terus kemudian struktur tanah jalannya juga rendah. Jadi, lebih rendah ya,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa ketinggian air banjir malam ini sempat mencapai selutut orang dewasa.
Meski demikian, banjir di Pasar Wage dapat surut dengan cepat berkat keberadaan sungai besar di sebelah utara yang menjadi pembuangan air.
“Tadi kita coba tapi sekarang sudah bagus lah. Sudah surut kan. Cepat memang karena sungainya kan ya kenceng ya airnya, tadi airnya ngatre masuk sungai besar,” katanya.
Untuk mengatasi persoalan banjir yang berulang ini, Marhaen menegaskan perlunya solusi jangka panjang.
“Solusinya jalannya ya ditinggikan itu. Drainase yang sisi timur itu harus diperbaiki itu. Biasanya kurang fungsi itu,” pungkasnya.
Perbaikan drainase dan peninggian jalan diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk mencegah Pasar Wage kembali terendam banjir di kemudian hari.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV
